- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melanjutkan lawatan kenegaraannya ke ibu kota Brasil, Brasília, pada Senin (7/7/2025) waktu setempat. BPMI Setpres
Oleh Tri Antoro, Selasa, 8 Juli 2025 | 11:59 WIB - Redaktur: Untung S - 312
Rio de Janeiro, InfoPublik — Usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melanjutkan lawatan kenegaraannya ke ibu kota Brasil, Brasília, pada Senin (7/7/2025) waktu setempat.
Dikutip dari siaran pers yang diterima InfoPublik.id pada Selasa (8/7/2025), setibanya di Pangkalan Udara Brasília, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh pemerintah Brasil yang diwakili Secretary for Asia Susan Kleebank, Duta Besar Brasil untuk Indonesia George Prata, dan Chief of Airbase Kolonel Nicolas. Turut menyambut pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brasil, Eddy Yusup, yang didampingi Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Kolonel Inf. Rizal Ashwan.
Selepas menuruni tangga pesawat Garuda Indonesia-1, Presiden Prabowo menerima penghormatan resmi sebagai kepala negara dari pasukan jajar kehormatan militer Brasil. Momen ini sekaligus menandai awal rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di ibu kota Brasil tersebut.
Dalam agenda kunjungan ke Brasília, Presiden Prabowo dijadwalkan mengikuti upacara penyambutan kenegaraan serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang akan berlangsung di Istana Kepresidenan Brasil.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Brasil, sekaligus memperluas dan menjajaki potensi kerja sama konkret di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pertanian, energi, serta pertahanan.
Kunjungan ini juga mencerminkan keseriusan misi diplomasi Presiden Prabowo dalam memperkuat peran global Indonesia, khususnya melalui kerja sama dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin yang memiliki potensi besar dalam konteks kerja sama selatan-selatan.
(BPMI Setpres)