- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Gedung Europa, Brussel, Belgia pada Minggu (13/7/2025). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Oleh Tri Antoro, Senin, 14 Juli 2025 | 21:05 WIB - Redaktur: Untung S - 260
Brussel, InfoPublik – Presiden Dewan Eropa, António Costa, menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan menuju tercapainya kesepakatan politik dalam perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia.
Ia menyebut capaian ini sebagai sebuah terobosan yang membuka babak baru dalam kemitraan strategis kedua pihak.
“Bagi kami, Indonesia jelas merupakan salah satu mitra global yang paling penting, dan kami ingin meningkatkan serta memperkuat hubungan kita,” ujar Presiden Costa dalam pertemuannya dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Gedung Europa, Brussel, Belgia, pada Minggu (13/7/2025).
Costa menekankan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa memiliki potensi besar, mengingat keduanya mewakili pasar gabungan dengan lebih dari 700 juta konsumen. Dalam konteks ini, kemitraan ekonomi yang berimbang dan saling menguntungkan menjadi semakin relevan.
“Indonesia adalah kekuatan utama dalam demokrasi terbesar di Asia Tenggara, pilar utama dalam ASEAN, dan negara dengan suara yang semakin berpengaruh dalam urusan global,” imbuh Costa.
Ia juga menyoroti bahwa Uni Eropa dan Indonesia memiliki komitmen yang sama terhadap prinsip-prinsip multilateralisme, tatanan internasional berbasis aturan, serta pembangunan inklusif yang berkelanjutan.
“Hubungan kita menjadi semakin penting saat ini, dan sudah saatnya kita menyuntikkan energi baru dalam kemitraan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden Dewan Eropa menyatakan kesiapan penuh Uni Eropa untuk mendukung agenda pembangunan Indonesia, termasuk penguatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda, serta peningkatan ketahanan pangan dan energi.
“Perjanjian dagang kita akan memperdalam pertukaran dan membangun kemitraan strategis yang mencerminkan tujuan bersama kita,” tutup Costa.
(BPMI Setpres)