- Oleh Eko Budiono
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:15 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Gedung Pancasila di Kompleks Kemlu RI, Jalan Pejambon Nomor 6 Jakarta Pusat. Dok.Kemlu
Oleh Eko Budiono, Minggu, 27 Juli 2025 | 09:02 WIB - Redaktur: Untung S - 314
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali mengingatkan pentingnya rencana politik yang adil, dan menyeluruh dengan solusi dua negara sebagai inti, di tengah situasi agresi Israel yang terus berlanjut di Palestina.
“Di mana Negara Palestina yang merdeka dan Israel hidup berdampingan secara damai sesuai parameter yang disepakati secara internasional,” kata Kemlu melalui penyataannya di platform X, Jumat (25/7/2025).
Kemlu juga mengatakan bahwa Indonesia menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas terus memburuknya situasi tidak manusiawi di Gaza, termasuk pembunuhan brutal terhadap warga sipil.
Mengingat ribuan warga Palestina yang berada di ambang kelaparan akibat penolakan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang esensial, Kemlu mendesak masyarakat internasional untuk segera menghentikan agresi Israel dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan.
"Masyarakat internasional—khususnya Dewan Keamanan PBB—harus segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang penuh, aman, dan berkelanjutan, termasuk melalui badan-badan PBB,” tulis Kemlu.
Indonesia turut menyambut baik seruan sejumlah negara dan Uni Eropa agar Israel segera mencabut pembatasan bantuan, serta mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil dan mematuhi kewajiban berdasarkan hukum humaniter internasional.
“Komunitas internasional harus bersatu dalam upaya bersama untuk mengakhiri konflik,” tegas Kemlu.
Sebelumnya pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat, Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa Prancis siap mengakui kedaulatan Palestina pada September 2025 setelah ia mendeklarasikannya di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Konsisten dengan komitmen bersejarahnya demi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, saya telah memutuskan supaya Prancis mengakui Negara Palestina,” ucap Macron dalam pernyataannya di media sosial X.
Macron menegaskan bahwa gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan pengantaran bantuan kemanusiaan adalah hal yang sangat dibutuhkan rakyat Gaza saat ini.
Pernyataan Macron disambut baik oleh sejumlah pemimpin Eropa seperti Irlandia dan Spanyol yang sudah terlebih dahulu mengakui kedaulatan Negara Palestina.