- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Republik Indonesia Utama kepada dua tokoh bangsa di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). BPMI Setpres
Oleh Tri Antoro, Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:28 WIB - Redaktur: Untung S - 160
Jakarta, InfoPublik – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Republik Indonesia Utama kepada dua tokoh bangsa di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Kedua tokoh yang dimaksud yakni almarhum Jenderal Polisi (Purn.) Hoegeng Iman Santoso dan almarhum Aloysius Benedictus Mboi (Ben Mboi) yang diwakili oleh ahli waris masing-masing.
Hoegeng menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada 1968–1970. Ia dikenal luas sebagai sosok polisi yang teguh menjaga integritas dan menolak segala bentuk gratifikasi maupun suap.
Sepanjang kariernya, Hoegeng menindak tegas praktik korupsi, perjudian, dan penyelundupan, termasuk mengungkap kasus mobil mewah di Pelabuhan Tanjung Priok. Reputasinya membuatnya dikenang sebagai “polisi jujur” dan teladan lintas generasi dalam penegakan hukum.
Ben Mboi mengabdi sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978–1988. Latar belakangnya sebagai dokter militer menjadikannya peka terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat.
Ia meluncurkan program pemberantasan malaria, memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, serta mendorong pembangunan infrastruktur dan industri dasar di wilayah NTT. Kepemimpinannya menekankan kerja keras, inovasi, dan kedekatan dengan rakyat, sehingga dikenang sebagai pemimpin yang menyeimbangkan pembangunan fisik dengan layanan sosial.
Bintang Republik Indonesia merupakan tanda kehormatan tertinggi negara yang diberikan kepada individu dengan jasa luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Republik Indonesia.
Dengan penganugerahan ini, negara memberikan penghormatan tertinggi atas ketulusan, integritas, dan pengabdian Hoegeng serta Ben Mboi. Nilai perjuangan mereka diharapkan menjadi inspirasi abadi bagi generasi penerus bangsa.
(BPMI Setpres)