:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 5 Januari 2023 | 10:52 WIB - Redaktur: Untung S - 213
Jakarta, InfoPublik – Seluruh jajaran pegawai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), diminta untuk lebih fokus, detail serta terintegrasi antarunit kerja untuk membangun orkestrasi birokrasi dalam bekerja sebagai bagian dari resolusi 2023.
“Orkestrasi itu permasalahan yang paling rumit, karena kalau konsolidasi saya yakin semua sudah melakukan konsultasi, kemudian berusaha melakukan integrasi program sudah melakukan,” jelas Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan terkait acara Focus Group Discussion (FGD) Praevaluasi Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa), Pemanfaatan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi serta Penyusunan Panduan Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pemeringkatan Badan Usaha Milik (BUM) Desa Bersama di Yogyakarta, pada Rabu (4/1/2023).
Lalu, Dosen Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Mohammad Mahsun; Ketua Ikatan Akuntan Indonesia, Junaedi; Agus Sudrikamto, Koordinator RPL UNESA, Bachtiar S. Bachri; Dosen FH UGM, Mahaarum Kusuma Pertiwi dan Dwi Haryati; Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Sentot Sudirman; dan Guru Besar Fak Geografi UGM, Prof. Suratman.
Mendes PDTT menjelaskan, makna terintegrasi adalah tiap unit kerja saling sinergis dan melengkapi antar satu dengan lainnya.
Selain itu, seluruh pegawai harus mengerti dan memahami arah kebijakan pembangunan yang menjadi tugas Kemendes PDTT.
“BPSDM memahami kerja Ditjen PEID, Ditjen PPK Transmigrasi, dan BPI. Ditjen PEID mengetahui kerja BPSDM, BPI, dan Ditjen PPK Transmigrasi. Begitu juga Ditjen PPK Transmigrasi menyadari kerja Ditjen PEID, BPI, dan BPSDM,” kata Menteri Abdul Halim.
Menurut Mendes PDTT, dengan adanya integrasi, maka segala kendala dan persoalan program tentang RPL Desa, Pemanfaatan HPL Transmigrasi serta Penyusunan Panduan Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pemeringkatan BUM Desa Bersama akan mudah dicarikan jalan keluarnya.
Turut hadir dalam FGD tersebut, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah; Guru Besar FH UGM, Nurhasan Ismail; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY, Siswantoyo; Wakil Dekan UGM, Mailinda Eka Yuniza; Dosen Politeknik Keuangan Negara STAN, Tanda Setiya.
Foto: Wening/Humas Kemendes PDTT