:
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 10 Januari 2023 | 16:08 WIB - Redaktur: Untung S - 306
Jakarta, InfoPublik – Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan dijadikan percontohan wilayah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan data berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
“Paling tidak kalau nanti Maret 2023 dan kemudian bisa menangani kemiskinan dengan lebih signifikan dengan data SDGs Desa. Saya akan meminta waktu ke Pak Wakil Presiden, agar Pak Bupati bisa menyampaikan paparan Sebagai bentuk piloting,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait audiensi Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beserta jajaran di ruang kerjanya, pada Selasa (10/1/2022).
Mendes PDTT mengatakan, pengentasan kemiskinan di Bantul akan jadi cerita sukses (succes story) implementasi SDGs Desa, khususnya di tujuan pertama, yakni desa tanpa kemiskinan.
Kabupaten Bantul akan dijadikan percontohan (piloting) pengentasan kemiskinan nasional, setelah sebelumnya Kemendes PDTT menetapkan Kabupaten Sumedang menjadi daerah yang mengawali aksi penurunan kekerdilan (stunting).
“Biar mengawali penurunan kemiskinan. Kemarin Sumedang penurunan Stunting. Nah saya ingin penurunan kemiskinan itu Bantul,” imbuh Abdul Halim.
Dia mengaku optimistis, terimplementasinya SDGs Desa di Bantul, akan bisa menjadi succes story baik di forum internasional maupun di nasional.
Untuk itu, dia meminta kebijakan pengentasan kemiskinan di Bantul harus benar-benar berdasarkan data yang terperinci dan detail by name by address dari setiap desa.
Selain itu, lanjut Menteri Abdul Halim, Bantul harus terus melakukan konsolidasi, upgrade dan monitoring data ke setiap kelurahan. Sehingga, implementasi SDGs Desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kondisi real di kelurahan.
“Nanti diuji coba juga, misalnya tanya ke lurah, pendudukmu berapa Pak Lurah? Terus kalau dijawab 3000 Pak Bupati, data kemarin. Nah itu kan top, data kemarin. Karena dinamika penduduk di desa kan sangat tinggi,” jelas dia.
Menteri Abdul Halim juga meminta Pemerintah Kabupaten Bantul untuk rutin melakukan uji coba terkait dengan updating data di kelurahan.
Foto: Didi/Humas Kemendes PDTT