Menko PMK Minta Pemda Sumbawa Optimalkan Potensi Bahari untuk Cegah Stunting

:


Oleh Putri, Jumat, 13 Januari 2023 | 21:51 WIB - Redaktur: Untung S - 170


Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah dengan persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting yang tinggi di wilayah timur Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta untuk stunting, agar pemerintah daerah bisa mengoptimalkan potensi bahari dari Kabupaten Sumbawa untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan anak balita.

Selain itu, Pemerintah desa bersama PKK, pendamping keluarga berencana (KB), pendamping desa diminta melakukan edukasi untuk mencegah stunting pada keluarga yang rentan stunting.

Melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Jumat (13/1/2023), ia mengatakan langkah keroyokan bersama tersebut bisa mengurangi masalah yang ada.

“Itu perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat. Dari segi nutrisi kan di sini tersedia melimpah banyak ikan. Sebetulnya yang penting adalah berkaitan dengan pola asuh terhadap anak-anak kemudian juga membiasakan hidup sehat di keluarga,” kata Menko Muhadjir.

Saat meninjau beberapa rumah warga yang termasuk ke dalam kategori miskin ekstrem di Desa Labuhan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Menko Muhadjir mengatakan sanitasi MCK perlu dibenahi.

Maka pihaknya akan berkoordinasikan dengan Kementerian PUPR, termasuk juga akses air minum kemudian kepastian dari mendapatkan fasilitas kesehatan.

Kemudian, berdasarkan penyampaian Kepala Desa Labuhan Sumbawa Kamiruddin, pemerintah desa telah melakukan upaya khusus untuk penanganan stunting. Di antaranya mengalokasikan dana desa untuk intervensi gizi ibu hamil, anak-anak balita yang rentan stunting.

Pemerintah daerah melalui Bapedda juga telah memberikan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) kepada desa-desa untuk menjadi rujukan dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Kami optimis dengan langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa bisa mengurangi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting,” kata Menko Muhadjir.

Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin ekstrem Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.370 jiwa atau 3,20 persen (BPS, 2022). Kemudian, prevalensi stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 29,7 persen atau 12.765 balita (Data SSGI, 2021).

Foto: Kemenko PMK

 

-->