:
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 15 Januari 2023 | 06:37 WIB - Redaktur: Untung S - 205
Jakarta, InfoPublik – Jajaran pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diajak bangkit dengan semangat dan optimistis berkarya untuk menggenjot pembangunan usai pemerintah menghapus pembatasan terkait pandemi COVID-19.
"Kita mengalami krisis dan pembatasan selama pandemi COVID-19. Dan saatnya kita bangkit dengan semangat dan optimis berkarya untuk pembangunan bangsa," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, terkait perayaan Natal bersama KLHK - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan Mitra Tahun 2022 dengan tema "Bangkit dan Berjalan bersama Tuhan, Melayani Bumi dan Manusia untuk Kemuliaan Nya" di Jakarta pada Sabtu (15/1/2023),
Turut hadir pada acara itu Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Direktur Jenderal Gakkum KLHK, SAM IPI KLHK, Kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK, Para pejabat struktural KLHK (pusat dan UPT), Ketua Umum Persatuan Wredatama Republik Indonesia dan Sekretaris Jenderal Persatuan Wredatama Republik Indonesia, dan Pengurus Besar PWRI, juga para mitra kerja KLHK dan para tamu undangan.
Menurut Menteri LHK, pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya krisis yang membutuhkan semangat kepedulian dan kebangkitan bersama.
“Perayaan Natal merupakan momen yang baik untuk memperkuat rasa kepedulian, kebersamaan dan silahturahmi antar sesama, khususnya untuk keluarga besar KLHK dan PWRI serta mitra kerja,” kata dia.
Menteri LHK mengatakan, rasa kepedulian yang harus dibangun bersama jajarannya saat ini, tidak hanya terbatas kepada sesama manusia, tetapi juga ditujukan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.
Dia juga mengatakan, semangat Natal memiliki kaitan dengan pembangunan nasional sektor LHK, seperti lagu rohani umat kristiani "Tuhan Buka Jalan".
"Ketika tidak ada jalan, maka Tuhan sendiri akan membukan jalan untuk kita dalam berkarya dan berinovasi. Kebijakan pembangunan seperti upaya pencegahan kebakaran hutan dan perubahan iklim, serta dalam konteks FoLU Net Sink 2030 merupakan bentuk "jalan" artikulasi kebijakan yang berpihak kepada bumi dan manusia," tutur Menteri Siti.
Menteri Siti berharap, jajaran KLHK, termasuk lebih dari 2.000 staf Kristiani didalamnya, terus memberikan dedikasi atas kerja-kerja transformasi struktural yang sedang dilakukan, baik yang sudah hampir rampung, segera rampung, maupun dalam proses untuk dirampungkan.
Misalnya dedikasi terhadap program kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tata kelola gambut, pengendalian deforestasi, sistem kerjasama pemerintah dunia usaha dan masyarakat untuk pembibitan skala besar, pengendalian sawit dan konsolidasi habitat koridor satwa, serta pengendalian lingkungan dengan prosedur dan cara-cara yang sederhana, namun menjamin keselestarian lingkungan.
Foto: Biro Humas KLHK