Gunakan Antropometri Bisa Deteksi Keterlambatan Penambahan Berat Badan Bayi

:


Oleh Putri, Senin, 16 Januari 2023 | 22:20 WIB - Redaktur: Untung S - 207


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berfokus pada intervensi spesifik untuk penanganan stunting pada anak, baik yang dilakukan sebelum masa kelahiran maupun setelah kelahiran.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan setelah kelahiran, deteksi dini stunting dilakukan melalui pengukuran bayi terstandar gunakan antropometri di seluruh Posyandu di Indonesia.

“Sekaligus kita bisa pastikan perlambatan pertambahan berat badan bisa dideteksi lebih cepat sehingga tidak terjadi malnutrisi kronik yang akhirnya menjadi stunting,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya Senin (16/1/2023).

Lanjutnya, diagnosa stunting ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan antropometri dan penunjang.

Hasil pengukuran menjadi deteksi dini oleh kader di Posyandu, untuk kemudian dirujuk ke dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk diagnosis, pemberian konseling dan edukasi.

“Bayi dan Balita stunting kemudian dirujuk ke dokter spesialis anak di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk mengidentifikasi faktor-faktor medis atau red flag penyebab stunting,” kata Menkes Budi.

Foto: Kemenkes

 

-->