:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Kooordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem beririsan.
Hal tersebut disampaikan Menko Muhadjir saat Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia pada Rabu (18/1/2022).
“Berbagai penanganan stunting seperti pemberian intervensi gizi akan memberikan pengaruh besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem,” kata Menko Muhadjir.
Selain itu, lanjutnya penanganan kemiskinan ekstrem dengan intervensi ekonomi sosial dan lingkungan juga akan menanganai stunting. Karenanya, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem harus ditangani secara simultan agar tertangani dengan baik.
“Yang tidak kalah penting koordinasi dan intervensi di lapangan harus betul-betul tepat sasaran,” kata Menko Muhadjir.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui berbagai informasi dan kendala terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang ada di seluruh 514 daerah (416 kabupaten/98 kota) di 34 provinsi sampai tingkat kecamatan, desa, dan Kelurahan di Indonesia.
Dalam tiga hari ke depan setiap pemerintah daerah Kabupaten/Kota akan memaparkan berbagai informasi, penanganan dan permasalahan stunting yang ada di daerahnya masing-masing kepada Menko PMK.
Foto: KemenkoPMK