:
Oleh Wandi, Rabu, 18 Januari 2023 | 22:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 94
Jakarta, IndoPublik - Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat, Marciano Norma ingin ada dukungan pelatih asal Korea Selatan untuk melatih atlet-atlet di beberapa cabang olahraga. Hal tersebut karena Korea Selatan diakuinya sebagai negara maju yang dapat dijadikan acuan untuk Indonesia.
Hal tersebut, dikatakan Marciano saat menerima kunjungan Presiden dari Shinhan University, Mr. Kang Sung-Jong beserta jajarannya di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan Jakarta, Rabu (18/1/2023).
"Kami senang sekali bila bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi dari Korea Selatan, sebelum menjadi Ketum KONI Pusat, saya Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB.TI) sehingga punya beberapa jaringan di Korea Selatan,” ujar Marciano.
Indonesia dan Korea, katanya, memiliki kedekatan di antaranya karena meraih kemerdekaan di waktu yang hampir bersamaan.
"Saya seorang Warga Negara Indonesia menghormati negara Korea Selatan yang maju pesat. Salah satu keberhasilan Korea karena Taekwondo, selain bela diri ada nilai serta budaya sehingga masyarakat Korea terbentuk, ada nilai disiplin, saling menghormatinya, tidak mudah menyerah dan lain sebagainya,” jelas Ketum KONI Pusat.
Mr. Kang pun berterima kasih karena telah diterima dengan baik. Ia memuji Ketum KONI Pusat sebagai orang Indonesia pertama yang dijumpainya, yang dikatakannya mencintai Taekwondo lebih dari umumnya warga negara Korea sendiri.
“Indonesia bukan untuk disaingi, tapi untuk kerja sama jangka panjang. Dengan teknologi Korea dan potensi Indonesia, kita bisa kerja sama,” kata Mr. Kang yang merupakan seorang doktor ilmu politik.
Potensi Indonesia diakui oleh Mr.Kang, mulai dari jumlah penduduk yang besar hingga iklim yang stabil karena merupakan negara tropis. Salah satu yang dianggapnya berpotensi untuk maju adalah olahraga Golf, mengingat Indonesia memiliki lapangan yang baik, musim yang mendukung pelaksanaan golf sepanjang tahun dan potensi sumber daya manusianya.
Dalam kerja sama, Mr. Kang ingin memanfaatkan salah satu tower di area Wisma Atlet Kemayoran peninggalan Asian Games 2018. Ia ingin membuat tempat tersebut untuk mendukung olahraga di tanah air, mulai pendidikan pelatih, pelayanan medis dan sebagainya.
Adapun kerja sama yang diharapkan selain di bidang olahraga adalah di bidang pendidikan.
(Foto Biro Pers KONI Pusat)