:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 19 Januari 2023 | 18:20 WIB - Redaktur: Untung S - 263
Jakarta, InfoPublik – Jurnalis dinilai berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya penyelamatan lingkungan, dalam mendukung kerja-kerja lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PHL KLHK), Agus Justianto, mewakili Menteri LHK, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait Konferensi Nasional Jurnalis Lingkungan Hidup (KNJLH) 2023 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau The Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) di Depok, Kamis (19/1/2023).
“Jurnalis lingkungan memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi yang aktual dan valid, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif mereka dalam penyelamatan lingkungan,” ujar Agus.
Dirjen PHL KLHK juga menyampaikan beberapa perspektif pemerintah dalam agenda iklim, yakni tidak hanya mengejar ambisi, tetapi juga implementasi, termasuk bentuk dukungan untuk negara-negara berkembang.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia dipastikan terus berkomitmen untuk memimpin upaya pencegahan kenikan suhu global dengan memberi contoh (lead by example).
“Kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Bersama-sama, kita harus mencegah kenaikan suhu global agar tidak melebihi 1,5 derajat celcius. Setiap negara harus berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing, dengan semangat berbagi beban (burden sharing) bukan mengalihkan beban (burden shifting),” kata dia.
Lebih lanjut Dirjen Agus mengatakan, pemerintah, melalui KLHK, telah menyampaikan Peningkatan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (Enhanced NDC), yang berisi peningkatan target penurunan emisi Indonesia.
Hal itu sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai target nihil emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, yang sejalan dengan kemajuan signifikan dari kebijakan KLHK, termasuk pencapaian FOLU Net Sink 2030 dan pengembangan ekonomi hijau.
“Untuk itu, pelibatan seluruh pihak menjadi signifikan di dalam optimalisasi aksi mitigasi FOLU Net Sink 2030 ini. Inilah saatnya bagi kita semua untuk melakukan aksi nyata dalam pengendalian perubahan iklim, anda semua bisa menjadi bagian dan pembuat sejarah dalam gerakan ini,” tutur Agus.
Sekretaris Jenderal SIEJ Joni Aswira, mengatakan, esensi utama dari KNJLH 2023 adalah merefleksikan kembali kerja-kerja jurnalistik, semangat dan misi jurnalisme anggota SIEJ.
Hal itu dinilai penting karena tantangan terkait problem lingkungan kedepan yang dihadapi akan semakin beragam, sementara atensi maupun isu terkait di media belum sepenuhnya menjadi arus utama.
“Kita tidak akan lelah untuk mengkampanyekan isu ini, bagaimana kedepan diantara semua agenda yang ada, problem lingkungan tidak terabaikan, dan kita berharap kelak bagaimana isu lingkungan ini seperti sumber daya alam, perubahan iklim, polusi dan sebagainya itu sama pentingnya ketika kita meliput peristiwa politik, dan lain-lain,” pungkas dia.
Foto: Biro Humas KLHK