Dinkes DKI Jakarta Pantau Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti dengan Teknologi Wolbachia

: Pemprov Jakarta Jakarta terus memantau secara berkala Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan teknologi Wolbachia/ foto: Humas Jakarta


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:11 WIB - Redaktur: Untung S - 537


Jakarta, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta secara berkala memantau Program Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti menggunakan teknologi Wolbachia di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 4 Oktober 2024, program Wolbachia telah menunjukkan perkembangan positif.

"Hingga saat ini, sebanyak 1.279 Orang Tua Asuh (OTA) dari 11 RW di Kelurahan Kembangan Utara telah bersedia berpartisipasi dalam program ini. Diharapkan, populasi nyamuk pembawa virus demam berdarah akan berkurang drastis, sehingga penyebaran DBD dapat dicegah," ungkap Ani dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Ani juga menambahkan bahwa pendistribusian ember berisi telur nyamuk Wolbachia dan pakan ke rumah-rumah OTA telah dimulai sejak 8 Oktober 2024. Teknologi Wolbachia ini dirancang untuk mengurangi kemampuan nyamuk penyebab DBD dalam berkembang biak dan menyebarkan virus.

"Semua RW di Kelurahan Kembangan Utara kini berpartisipasi aktif dalam pengendalian demam berdarah," ujarnya.

Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan servis ember secara rutin setiap dua minggu. Servis ini mencakup pengisian ulang air, telur nyamuk, dan pakan, untuk memastikan program berjalan optimal sesuai harapan.

"Ember yang mengalami kendala, seperti hilang atau tumpah, akan diganti sesuai jadwal pemeliharaan. Kami akan terus memantau pelaksanaan program ini dan melakukan evaluasi secara berkala. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama dari seluruh OTA serta warga sangat diperlukan," tutup Ani.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:48 WIB
Pemkab Lumajang Optimistis Capai Target 414 Ribu Warga Terlayani Program CKG 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Lumajang Canangkan Bebas Pasung 2025, Martabat Pasien Gangguan Jiwa Dipulihkan
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Selasa, 5 Agustus 2025 | 20:28 WIB
Gubernur Sulsel Pastikan Pemerataan Kesehatan di Wilayah Kepulauan
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 11:32 WIB
Aksi Nyata di Pulang Pisau: Tanam Cabai untuk Pangan Mandiri dan Anak Sehat
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 21:40 WIB
Wabup Kubu Raya: Imunisasi Adalah Investasi Kesehatan Anak Bangsa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 28 Mei 2025 | 05:03 WIB
Gerakan Sayang Ibu: Harapan Baru untuk Balita Syauqi di Yosowilangun Lor
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 25 April 2025 | 08:04 WIB
Bone Bolang Alami Peningkatan Kasus DBD
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 4 Maret 2025 | 16:45 WIB
BPJS Gratis Pemkot Padang Resmi Berlaku, Rumah Sakit Siap Layani Pasien
-->