Kemnaker Terbuka Bekerja Sama dengan Platform Digital Edutech

: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, dalam kunjungannya ke PINTAR Campus di Jakarta, Senin (16/12/2024)/Foto : Biro Humas Kemnaker


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 17 Desember 2024 | 14:46 WIB - Redaktur: Untung S - 404


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai platform digital yang menawarkan solusi inovatif dalam pengembangan tenaga kerja di Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, dalam kunjungannya ke PINTAR Campus di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Pria yang kerap disapa Noel itu menegaskan bahwa menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks, peningkatan keterampilan digital menjadi kebutuhan mendesak bagi tenaga kerja Indonesia. Menurutnya, pengembangan kapasitas tenaga kerja tidak hanya berfokus pada kesiapan di pasar kerja, tetapi juga untuk mendorong mereka menjadi wirausahawan sukses.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dan menjalin kolaborasi dengan platform digital seperti PINTAR, guna mempersiapkan tenaga kerja agar lebih siap meraih kesuksesan di pasar kerja dan juga sebagai wirausahawan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Infopublik pada Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut, Wamenaker menyebutkan bahwa langkah itu sejalan dengan Asta Cita ke-4 yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran. Misi itu berfokus pada penguatan sistem peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan kerja tersertifikasi.

Noel menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan ketenagakerjaan, seperti ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, rendahnya produktivitas, serta hambatan akses terhadap ekonomi formal. Selain itu, partisipasi dan kompensasi tenaga kerja yang belum merata juga menjadi isu utama.

“Banyak pekerjaan yang terancam akibat perkembangan teknologi baru. Oleh karena itu, Kemnaker ingin memecahkan masalah pengangguran dengan memperluas inovasi teknologi untuk pemberdayaan tenaga kerja serta meningkatkan jangkauan pelatihan,” tambahnya.

PINTAR sendiri sebagai salah satu platform edukasi dan pengembangan tenaga kerja terkemuka di Indonesia, menyambut positif langkah Kemnaker ini. Advisor for Business and Government Relations PINTAR, Deche H. Hadian, menyatakan harapannya untuk dapat berkolaborasi dengan Kemnaker dalam memperkuat ekosistem pengembangan tenaga kerja.

Menurut Deche, PINTAR memiliki sejumlah fitur unggulan seperti KarirHub, SkillHub, dan SertiHub yang dirancang untuk membantu pekerja meningkatkan keterampilan dan mengakses peluang kerja. Selain itu, Deche juga menyatakan kesiapan PINTAR untuk menyediakan pelatihan tambahan yang belum sepenuhnya terakomodasi oleh pasar kerja.

“Kami ingin membantu Kemnaker dengan teknologi yang kami miliki, baik dari sisi penguatan jangkauan pelatihan, digitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), maupun peningkatan efektivitas pendataan dan database pelatihan yang dijalankan Kemnaker,” jelas Deche.

Sejak didirikan pada 2013 dengan nama HarukaEdu/Pintaria, PINTAR telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di pasar edutech Indonesia. Pada 2020, PINTAR juga menjadi salah satu platform penyelenggara program Kartu Prakerja dan terus memperkuat posisinya melalui berbagai inovasi. Dengan adanya potensi kerja sama ini, diharapkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan merata. Kolaborasi antara pemerintah dan platform digital seperti PINTAR menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era digital saat ini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->