Wamendikdasmen: Guru Berkualitas Kunci Pendidikan Bermutu di Indonesia

Sumedang, InfoPublik – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan bahwa guru merupakan pondasi utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembentuk karakter, penanam nilai, serta pendorong semangat bagi anak-anak bangsa untuk terus berkembang.

“Guru merupakan modal kemajuan bangsa dan generasi muda Indonesia,” ujar Atip saat kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam acara Gebyar Guru Hebring Menuju Transformasi Pendidikan Nasional, Jumat (31/1/2025). Acara ini mengangkat tema “Menginspirasi Perubahan, Menguatkan Kolaborasi Transformasi Pendidikan Nasional.”

Wamen Atip mengingatkan kembali bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bukan hanya sekadar memberikan akses pendidikan, tetapi juga memastikan setiap warga negara mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara maksimal dalam berbagai aspek kehidupan—baik intelektual, moral, sosial, maupun keterampilan.

“Kunci dari Transformasi Pendidikan yaitu dengan menghadirkan Pendidikan Bermutu dan berkualitas, hal tersebut ditopang oleh guru yang berkualitas,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dian Sukmara, menyampaikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama dalam pendidikan. “Pendidikan memiliki fungsi tak hanya untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyampaikan komitmen Kabupaten Sumedang untuk terus meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memperluas akses pendidikan, dan mendukung inovasi pendidikan. “Harapan kami dengan adanya kegiatan Guru Hebring ini dapat membangun jaringan dan kolaborasi transformasi pendidikan, wadah pembentukan pendidik profesional di dalam ekosistem Pendidikan Nasional,” ujarnya.

Bupati Sumedang terpilih, Dony Ahmad, menyampaikan empat transformasi pendidikan yang perlu diwujudkan, yaitu transformasi peserta didik, transformasi pendidik, transformasi kesejahteraan guru, dan transformasi digital. “Guru harus menjadi inspirasi murid, cepat beradaptasi dengan zaman, dan transformasi digital,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Transformasi Pendidikan Nasional. Wamen Atip juga melakukan Senam Anak Indonesia Hebat bersama sekitar 2.380 guru dan siswa.

Selanjutnya, Wamen Atip melakukan Dialog Pendidikan dengan Forum Guru Persatuan Islam (PERSIS) di Sumedang untuk membahas kendala dan masukan dari guru-guru di Kabupaten Sumedang seputar permasalahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang saat ini hanya dapat di instansi pemerintahan dan kebutuhan SMA Negeri di Kecamatan Pamulihan. Wamendikdasmen menyampaikan akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk lebih mensinergikan implementasi di lapangan.