ASDP Daur Ulang 100 Kg Seragam Bekas, Dorong Ekonomi Sirkular di HPSN 2025

: Aksi peduli lingkungan berupa bersih-bersih sampah di sekitar pelabuhan yang diikuti sejumlah karyawan. Foto : ASDP


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:05 WIB - Redaktur: Untung S - 297


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat komitmennya dalam pengelolaan limbah berkelanjutan dengan mendaur ulang 100 kilogram seragam bekas karyawan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

Inisiatif tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan perusahaan pengelolaan limbah tekstil Pable dalam program pengelolaan seragam bekas (Uniform Disposal Program).

Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan akhir serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Ini adalah bagian dari strategi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ASDP untuk mengurangi dampak lingkungan akibat limbah tekstil, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-12 tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (22/2/2025).

Lebih lanjut, Shelvy menjelaskan bahwa seragam bekas yang telah dikumpulkan akan diproses melalui tahap penguraian serat (fiber processing) dan pemintalan benang (yarn spinning).

"Hasilnya akan ditenun kembali menjadi kain baru yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembuatan seragam daur ulang bagi karyawan ASDP. Langkah ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mengoptimalkan potensi ekonomi sirkular dalam industri tekstil," jelasnya.

Shelvy menambahkan, inisiatif itu juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan ASDP tentang pentingnya ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari. "Kami berharap langkah ini bisa menginspirasi sektor lain untuk menerapkan praktik keberlanjutan dalam pengelolaan limbah," tambahnya.

Limbah tekstil merupakan salah satu penyumbang besar emisi karbon global. Berdasarkan data World Resources Institute, industri tekstil menyumbang sekitar 10 persen dari total emisi gas rumah kaca dunia.

Oleh karena itu, ASDP memandang program daur ulang tersebut sebagai langkah strategis dalam mengurangi jejak karbon, dan mendukung target net zero emission pemerintah.

Selain mendaur ulang seragam bekas, ASDP juga aktif dalam berbagai program keberlanjutan lainnya. Hingga akhir 2024, perusahaan telah mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik melalui program Reverse Vending Machine (RVM), yang setara dengan 92.334 botol plastik yang berhasil didaur ulang. Program ini telah menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang lingkungan dan mengurangi jejak karbon hingga 9 ribu kilogram.

Ke depan, ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan peran aktifnya dalam pengelolaan limbah dengan menjajaki kemitraan strategis lainnya, baik dengan pelaku industri maupun komunitas lingkungan.

Dengan berbagai inisiatif konkret, ASDP tidak hanya berfokus pada layanan transportasi yang andal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->