Kepala BNPT Ingatkan Komunitas Antiteror untuk Lakukan Kegiatan Prioritas

: Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam Rakernis Densus 88 AT Polri di Jakarta (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 22 April 2025 | 23:32 WIB - Redaktur: Untung S - 426


Jakarta, InfoPublik – Komunitas antiteror Indonesia diingatkan agar harus tetap melakukan kegiatan prioritas sesuai dengan Amanat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018 terkait Pemberantasan Terorisme dan implementasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Yang pertama adalah koordinasi dan sinergi antar instrumen keamanan dan pertahanan dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme. Kedua, penguatan kontra-radikalisasi, deradikalisasi, dan BNPT sebagai pusat analisis dan pengendalian krisis,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Eddy Hartono dalam keteranagnnya terkait Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri di STIK-PTIK, Jakarta, pada Selasa (22/4/2025). 

Eddy menjelaskan, pelaksanaan program kontra radikalisasi di era pemerintahan yang melakukan efisiensi harus dilakukan secara empiris.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan seluruh Kementerian/Lembaga untuk terus bersinergi dan memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme.

"Kami coba memadukan di dalam satgas kontra radikalisasi, misalkan di sini ada BNPT, BIN (Badan Intelijen Negara), BAIS (Badan Intelijen Strategis), Densus 88, kemudian ada Kemenag (Kementerian Agama), Kemensos (Kementerian Sosial). Kegiatannya ada tiga kontra propaganda, ideologi, dan kontra narasi. Nah ini kami sinkronisasi, jangan sampai sama target operasinya," jelasnya.

Menurut Eddy, hingga saat ini, BNPT terus berfokus pada dua Program Prioritas Nasional, yaitu Kesiapsiagaan Nasional dan Deradikalisasi Luar Lapas demi melakukan pencegahan dari hulu hingga hilir.

"Kami sampaikan ke Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) program prioritas ini penting kami lakukan karena ini dari hulunya. Kemudian, kepada mantan-mantan narapidana kita sebut Mitra Deradikalisasi," ungkap Kepala BNPT.

Sementara itu, Kepala Densus 88 AT Polri, Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, mengatakan bahwa forum rakernis ini lebih dari sekadar rutinitas kelembagaan karena juga menjadi wujud komitmen institusi antiteror ini dalam merespons ancaman yang semakin berkembang. 

“Ini merupakan manifestasi konkret dari komitmen institusional dalam merespon dinamika ancaman kontemporer yang kian kompleks dan multidimensial,” ungkapnya. 

Sentot menekankan bahwa tujuan dari rakernis ini adalah untuk menyelaraskan arah kebijakan, meningkatkan kapasitas kelembagaan, dan menguatkan integrasi operasional dalam penanggulangan tindak pidana terorisme di Indonesia. 

“Saya ingin mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ruang kontemplasi dan inovasi strategis, melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang strategis,” tutup Kepala Densus 88 AT Polri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 07:48 WIB
Pendekatan Humanis dan Budaya: Strategi Gorontalo Perkuat Pencegahan Terorisme
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 11 Juli 2025 | 07:53 WIB
Pemkot Tidore Ikuti Rakor Informasi Geospasial Regional Papua dan Maluku
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 4 Juni 2025 | 12:51 WIB
IDI Riau 2024 Meningkat, Kapasitas Lembaga Demokrasi Jadi Catatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Senin, 26 Mei 2025 | 18:16 WIB
Gubernur Kalsel Apresiasi DPRD atas Pengesahan RPJMD 2025-2029
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 9 Mei 2025 | 05:57 WIB
Kepala BNPT Dorong Sinergi untuk Berdayakan Mitra Deradikalisasi
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 23 April 2025 | 11:48 WIB
Sergai Susun RPJMD 2025-2029, Bupati Tekankan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Jumat, 18 April 2025 | 06:04 WIB
RPJMD 2025-2029: PPU Tetapkan Visi sebagai Gerbang Ibu Kota Nusantara
-->