- Oleh Wandi
- Senin, 25 Agustus 2025 | 14:14 WIB
: Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, /Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan menggelar kegiatan Sakinah Fun Walk sekaligus meluncurkan kampanye Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah) pada Minggu, 6 Juli 2025, di Jakarta. Acara ini akan digelar di area Car Free Day dengan hadiah utama berupa paket umrah, sepeda, dan berbagai suvenir menarik.
Fun walk yang menempuh jarak 2,5 kilometer ini akan dimulai dari Kantor Kemenag RI di Jalan Thamrin, melintasi Bundaran Patung Kuda Monas dan Perempatan Sarinah, kemudian kembali ke titik awal. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Peaceful Muharram yang telah dimulai sejak 22 Juni 2025.
“Acara ini gratis, tanpa pendaftaran. Cukup datang ke lokasi pada hari pelaksanaan. Ini bukan sekadar jalan santai, tetapi juga sarana edukasi publik tentang pentingnya pencatatan nikah,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini menargetkan 1.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda. Selain jalan santai, acara juga akan diisi dengan pertunjukan musik kreatif dari Recycle Percussion, grup musik yang menggunakan alat-alat dari bahan daur ulang.
Momentum ini juga digunakan Kemenag untuk meluncurkan kampanye Gas Nikah, yang bertujuan mendorong kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pencatatan nikah secara resmi dan sah secara hukum. Kampanye ini sekaligus menjadi respons atas maraknya tagar negatif tentang pernikahan di media sosial, seperti #marriageisscary, #childfree, dan #livingtogetherbeforemarriage.
“Ini menjadi perhatian kami karena banyak anak muda memilih menjauhi pernikahan atau hidup bersama tanpa ikatan sah. Melalui Gas Nikah, kami ingin menghadirkan pendekatan edukatif yang membangun, bukan menghakimi,” ujar Abu.
Acara juga akan menghadirkan penceramah Habib Ja’far dalam sesi deep talk untuk membagikan perspektif spiritual dan sosial mengenai pernikahan dengan gaya bahasa yang relevan bagi generasi muda.
Kemenag menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membumikan nilai-nilai keluarga sakinah, sekaligus menyosialisasikan pentingnya pencatatan nikah untuk perlindungan hukum bagi pasangan dan anak-anak.