Menag Ajak Umat Beragama Jadikan Indonesia Rumah Besar yang Damai dan Rukun

: acara Ikrar Bela Negara dan Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Acara yang digelar oleh Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA) ini berlangsung dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama nasional dan internasional.( Foto Humas Kemenag)


Oleh Wandi, Senin, 11 Agustus 2025 | 12:52 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 264


Jakarta, InfoPublik — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah besar yang nyaman, damai, dan rukun bagi semua golongan. Ajakan ini disampaikan Menag saat menghadiri acara Ikrar Bela Negara dan Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Acara yang digelar oleh Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA) ini berlangsung dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama nasional dan internasional.

“Mari kita jadikan Indonesia rumah besar bagi umat beragama. Pluralisme yang kita miliki adalah kekayaan yang harus dibuktikan dengan kehidupan yang damai dan rukun,” kata Menag Nasaruddin Umar dalam siaran persnya, Senin (11/8/2025).

Menag menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama sebagai fondasi persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, nilai-nilai agama yang luhur harus diterjemahkan dalam tindakan yang mempererat, bukan memecah belah.

“Jika setiap orang memahami agamanya dengan baik, semakin sulit menemukan alasan untuk saling membedakan, apalagi memecah belah,” tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa rumah ibadah tidak hanya menjadi pusat ibadah ritual, tetapi juga pusat solidaritas sosial dan kemanusiaan.

“Rumah-rumah ibadah mestinya juga menjadi rumah kemanusiaan. Jika umat membutuhkan pertolongan, mereka tahu masjid atau rumah ibadah akan menjadi tempat yang memberi solusi dan harapan,” tambah Menag.

Wujud Nyata Asta Cita Presiden Prabowo

Ajakan Menteri Agama ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita, khususnya Cita ke-8: Membangun karakter bangsa dan kebudayaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila, agama, dan jati diri bangsa.

Pemerintahan Prabowo menekankan pentingnya penguatan jati diri bangsa melalui toleransi, moderasi beragama, serta harmoni antarkelompok masyarakat sebagai landasan menuju Indonesia Emas 2045.

Acara Zikir Kebangsaan ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam memperkuat fondasi sosial kebangsaan. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh besar lintas iman, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya Indonesia sebagai pemimpin peradaban modern yang damai dan berkeadaban.

“Peradaban maju lahir dari negara yang stabil dan damai penduduknya,” ujar Menag menutup sambutannya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:36 WIB
Kemendikdasmen Percepat Wajib 1 Tahun PAUD Lewat Kolaborasi Mitra Pendidikan
-->