Olahraga Indonesia Berduka, IGK Manila Wafat di Usia 83 Tahun

: Dunia olahraga prestasi Indonesia berduka atas berpulangnya Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. (HC) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Almarhum wafat di RS Bunda Menteng, Jakarta, pada Senin (18/8/2025) pukul 08.59 WIB di usia 83 tahun./Foto Humas KONI Pusat


Oleh Wandi, Selasa, 19 Agustus 2025 | 05:21 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 215


Jakarta, InfoPublik — Dunia olahraga prestasi Indonesia berduka atas berpulangnya Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. (HC) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Almarhum wafat di RS Bunda Menteng, Jakarta, pada Senin (18/8/2025) pukul 08.59 WIB di usia 83 tahun.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat,  Marciano Norman.

“Selaku Ketum KONI Pusat, mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan rasa duka cita yang mendalam. Terima kasih, apresiasi, dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak IGK Manila yang begitu banyak jasanya untuk olahraga prestasi Indonesia,” kata Marciano.

Marciano mengenang IGK Manila sebagai sosok berjasa besar bagi dunia olahraga, khususnya wushu.

“Beliau adalah Bapak Wushu Indonesia. Kini kita melihat wushu berkembang sangat baik dan sering membuat Indonesia bangga lewat prestasi atlet-atletnya,” lanjut Marciano.

Selain dikenal sebagai pejuang olahraga bela diri wushu, IGK Manila juga pernah menjabat manajer Timnas Indonesia. Salah satu prestasinya adalah saat turut berkontribusi dalam raihan medali emas sepak bola SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Di level klub, IGK Manila tercatat sukses membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001. Ia juga berperan dalam keberhasilan Bandung Raya meraih gelar juara Liga Indonesia 1996.

Perjalanan IGK Manila dengan wushu dimulai pada 1993, saat ia diperintah Ketua Umum KONI kala itu, Jenderal (Purn) Surono Reksodimedjo, untuk menyiapkan tim wushu Indonesia ke SEA Games Singapura.

Dari pencarian informasi ke komunitas Tionghoa, ia bertemu Mediteransyah Masnadi, pegiat taichi yang kemudian membantunya membentuk kepengurusan wushu. Upayanya mendapat dukungan Departemen Dalam Negeri dan Menko Polkam Laksamana Sudomo.

Atas dedikasinya, IGK Manila berhasil menempatkan wushu sebagai cabang olahraga yang membanggakan Indonesia di tingkat internasional.

Marciano menutup pernyataannya dengan doa:

“Selamat jalan, perjuanganmu untuk olahraga Indonesia akan kami lanjutkan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.”

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->