IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah di Minggu Keempat Januari

: IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah di Minggu Keempat Januari, Foto : Diskominfo Padang Panjang


Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Selasa, 30 Januari 2024 | 06:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 101


Padang Panjang, InfoPublik — Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang berfluktuasi rendah pada minggu  keempat Januari 2024. Berada pada angka minus -2,116. Secara umum, harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 16 komoditas.

Hal tesebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (29/1). Rakor ini diikuti Penjabat (PJ) Sekdako, Winarno, dan pejabat terkait lainnya di ruang VIP Balai Kota.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, menyampaikan komoditas utama yang relatif stabil di antaranya beras kualitas III, stabil pada harga Rp15.000/kg. Tepung terigu Segitiga Biru stabil Rp13.000/kg. Daging Sapi Rp141.667/kg. Cabai merah Rp49.167/kg dan bawang putih Rp38.334/kg

Komoditas utama yang mengalami fluktuasi kenaikan harga di antaranya cabai hijau, naik Rp333 (0,99%) dari Rp33.667/kg menjadi Rp34.000/kg. Cabai rawit naik Rp8.334 (16,67%) dari Rp50.000 menjadi Rp58.334/kg. Dua komoditas ini naik selama dua minggu berturut-turut.

Sementara itu, fluktuasi penurunan harga terjadi pada daging ayam broiler yaitu turun Rp1.000 (-3,37%) dari Rp29.667 menjadi Rp28.667/kg. Kemudian bawang merah turun Rp167 (-0,47%) dari Rp35.167 menjadi Rp35.000/kg. Harga ini bawang merah ini sudah empat minggu berturut-turut turun.

Dikatakan Putra, cabai hijau dan cabai rawit masih mengalami kenaikan harga disebabkan produksi petani yang tidak maksimal. Serta faktor cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra. 

“Untuk produk lokal Padang Panjang, jumlah produksi juga semakin dipengaruhi oleh dampak erupsi Gunung Marapi pada lahan pertanian masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, penurunan harga pada komoditi daging ayam broiler  lantaran bertambahnya ayam petelur yang diafkir. Namun, hal tersebut meningkatkan harga telur ayam ras karena penurunan jumlah produksi.

Sebelumnya, Winarno mengatakan, guna menjaga kestabilan harga, Pemko secara berkala menggelar Pasar Murah Komoditas Barang Kebutuhan Pokok. Terdapat banyak bahan pangan yang dijual dengan harga relatif rendah.

“Pada waktu terjadi kenaikan harga, contohnya harga beras,  kita gelar operasi pasar untuk menjaga fluktuasi harga. Masyarakat dapat memanfaatkan operasi ini untuk membeli barang dengan harga yang lebih terjangkau,"tambahnya. (mcpadangpanjang/harris/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:49 WIB
Wali Kota Hendri Arnis Dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:11 WIB
Gerakan Pangan Murah Hadir di Padang Panjang, Harga Sembako Lebih Terjangkau
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:07 WIB
Pemko Padang Panjang Gencarkan Program Aksi Bergizi di Sekolah
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:59 WIB
Kejari Padang Panjang Musnahkan Barang Bukti 34 Perkara Tindak Pidana
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:57 WIB
Wako Padang Panjang Usulkan 1.126 THL Jadi PPPK Paruh Waktu
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:54 WIB
Padang Panjang Siapkan Sistem Parkir Digital untuk Tingkatkan PAD
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 18:12 WIB
Sosialisasi Penguatan Posyandu Dorong Layanan Kesehatan Masyarakat Lebih Efektif
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:16 WIB
Meriah, Penutupan HUT ke-80 RI Padang Panjang Diwarnai Olahraga dan Perlombaan Tradisional
-->