Seruan Langkah Konkret Kendalikan Inflasi di Padang Panjang: Subsidi Transportasi Hingga Pasar Murah

Padang Panjang, InfoPublik -- Menyusul kenaikan harga beberapa komoditas, seperti beras dan cabai beberapa waktu terakhir serta untuk pengamanan pasokan pangan menjelang puasa, Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, ingatkan jajaran untuk kembali lakukan langkah-langkah konkret sebagai upaya pengendalian harga.

Hal ini disampaikannya setelah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang juga diikuti Pj. Sekdako, Winarno, bersama beberapa instansi terkait, Senin (4/3/2024) di Ruang VIP Balai Kota.

"Kepada dinas terkait agar kembali siapkan langkah konkret pengendalian inflasi. Seperti subsidi transportasi, operasi pasar murah serta berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi. Baik (menggunakan) dana yang tersedia dianggaran maupun pada BTT (biaya tidak terduga-red). Laporkan setiap saat," ujarnya.

Sonny juga berharap kerja sama Forkopimda terkait untuk lakukan sidak dan pengawasan. "Walaupun upaya ini belum tentu sepenuhnya berhasil, namun setidaknya bisa meminimalisir terjadinya gejolak harga," sebutnya.

Dalam Rakor tersebut, komoditas seperti beras, cabai merah, telur ayam ras, minyak goreng dan daging ayam jadi penyumbang inflasi di sejumlah daerah.

Sementara itu, untuk Kota Padang Panjang, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, menyebutkan, inflasi pada Februari yaitu 2,31 persen yoy (year of year). Sedangkan secara bulanan terjadi inflasi 1,03 persen. 

Diungkapkannya, Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kelima Februari adalah 5,069 atau berfluktuasi tinggi. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, daging ayam ras dan minyak goreng.

"Secara umum harga-harga 48 komoditi relatif stabil. Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras kualitas I dan kualitas II yang naik sebesar Rp500. Kemudian telur ayam ras naik sebesar Rp534 dan cabai merah sebesar Rp2.333," ungkapnya.

Sementara komoditas utama yang mengalami penurunan harga di antaranya daging ayam broiler, cabai rawit dan bawang merah. (mcpadangpanjang/andes)