Inflasi Terkendali, Pemkab Kayong Utara Terapkan Operasi Pasar dan Gelar Pangan Murah

: Sambutan Penjabat Bupati Kayong Utara


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Kamis, 28 November 2024 | 15:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 466


Kayong Utara, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian Salam, menghadiri Rapat Pleno Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Aula Istana Rakyat Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)  pada Kamis (28/11/2024).

Dalam sambutannya, Alfian menyampaikan komitmen Pemkab Kayong Utara dalam menangani inflasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp23,5 miliar. Anggaran ini mendukung strategi 4K, yaitu menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, sesuai arahan pemerintah pusat.

“Rapat pleno ini menjadi media penting untuk menyepakati kebijakan bersama dalam mengantisipasi gejolak komoditas. Inflasi harus dijaga agar tetap berada dalam rentang yang telah ditetapkan, yaitu 2,5 persen plus minus satu persen,” ujar Alfian.

Ia juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan program inflasi untuk 2024 dan perencanaan jangka menengah 2025–2027. Selain itu, Alfian menegaskan lima strategi utama sesuai arahan Presiden pada Rakornas Pengendalian Inflasi, yaitu:

  1. Optimalisasi infrastruktur pengairan untuk memperkuat produksi pangan.
  2. Penerapan teknologi berbasis riset dalam digitalisasi pertanian.
  3. Mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
  4. Modernisasi sistem logistik terintegrasi untuk kelancaran distribusi.
  5. Penguatan koordinasi pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi.

“Kami optimis dengan strategi ini, TPID Kayong Utara dapat menjaga stabilitas inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tegas Alfian.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA, Akhmad Subhianto, memaparkan pencapaian pengendalian inflasi 2024. Ia menyebut angka inflasi di Kayong Utara tetap stabil dalam rentang 2,5 persen, hasil dari konsistensi kebijakan TPID, termasuk penerapan strategi 4K.

Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan meliputi:

  • Operasi Pasar Murah: Dilaksanakan 20 kali di 12 desa pada enam kecamatan, menyediakan komoditas seperti minyak goreng, tepung terigu, margarin, dan gula pasir.
  • Gelar Pangan Murah: Diadakan 19 kali di 11 desa pada enam kecamatan, dengan komoditas utama beras.

Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan TPID dalam menjaga kestabilan inflasi sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.

(DiskominfoKKU)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
-->