- Oleh MC KAB DEMAK
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:59 WIB
:
Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 16 Januari 2025 | 19:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 299
Demak, InfoPublik – Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Taufik Rifai, menekankan pentingnya peran organisasi masyarakat (Ormas) sebagai sarana mewujudkan kehidupan yang damai dan harmonis.
“Ormas diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat serta menjaga nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Taufik saat menghadiri acara Forum Group Discussion (FGD) Peningkatan Kinerja dan Pemberdayaan Ormas di Gedung Grhadika Bina Praja, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (15/1/2025).
Ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah, Ormas, dan elemen masyarakat dalam menjaga keharmonisan wilayah. Menurut Taufik, sebanyak 98 Ormas di Kabupaten Demak selama periode 2020–2024 telah menunjukkan partisipasi aktif yang layak diapresiasi.
“Kami juga mengingatkan pentingnya pelaporan struktural melalui Sistem Layanan Pendaftaran Ormas (Silayarmas) agar Ormas dapat tumbuh secara mandiri dan sesuai dengan aturan,” tambahnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Demak, Kendarsih Iriani, menegaskan bahwa Ormas adalah wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis. “Ormas harus memberikan kontribusi nyata demi tercapainya tujuan negara. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci menciptakan Demak yang damai dan harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Taufikur Rahman, menyampaikan bahwa religiusitas masyarakat Indonesia yang mencapai 98 persen menurut survei Pew Research Center merupakan modal penting dalam menjaga harmoni. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan menghindari konflik sosial.
"Diharapkan Ormas dapat terus memperkuat perannya dalam menjaga kondusivitas wilayah, meningkatkan literasi digital, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Kabupaten Demak yang harmonis dan inklusif," kata Rahman.
(Kominfo/ist/Apj).