- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 4 Juli 2025 | 19:16 WIB
: Petugas DPUPR (kedua kanan), meninjau perbaikan jembatan Kali Belo.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 30 Januari 2025 | 18:24 WIB - Redaktur: Untung S - 318
Batang, InfoPublik – Jembatan Kali Belo yang menghubungkan Kecamatan Tersono dan Bawang, yang terdampak banjir bandang, saat ini tengah diperbaiki dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Perbaikan dimulai pada Rabu (22/1/2025) dan diperkirakan akan selesai pada Kamis (6/2/2025), agar aktivitas masyarakat di kedua kecamatan tersebut bisa kembali normal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Batang, Puji Setyowati, menjelaskan bahwa perbaikan jembatan dilakukan oleh DPUPR Batang karena banjir bandang telah memutuskan akses penghubung antara kedua kecamatan tersebut.
“Saat ini, aktivitas warga di dua kecamatan ini terhenti, baik dalam sektor pendidikan maupun perekonomian,” ujar Puji, saat ditemui di BPBD Batang, Kamis (30/1/2025).
Puji menambahkan, perbaikan jembatan dimulai sehari setelah Pj Bupati Batang melakukan kunjungan. Pihak DPUPR segera mengerahkan tenaga untuk memperbaiki jembatan, dengan prioritas pembuatan jembatan darurat yang bisa memudahkan akses penyeberangan warga.
“Yang terpenting, jembatan darurat ini bisa segera digunakan untuk mempermudah akses warga yang terdampak banjir,” jelasnya.
Selain itu, BPBD Batang bersama Dinas Sosial (Dinsos) dan sejumlah perusahaan yang terlibat dalam program tanggung jawab sosial turut memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut meliputi bahan pangan serta kebutuhan lain seperti selimut, matras, dan perlengkapan darurat lainnya.
Sementara itu, Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, mengungkapkan bahwa perbaikan jembatan Kali Belo menggunakan jembatan darurat sudah berjalan dengan baik. Saat ini, progres perbaikan sudah mencapai 45 persen, dan diperkirakan pekan depan jembatan darurat tersebut dapat digunakan untuk melintasi kendaraan pribadi dengan tonase maksimal tiga ton.
“Perbaikan ini sudah mencapai 45 persen, InsyaAllah pekan depan jembatan darurat ini bisa dilewati kendaraan pribadi dengan tonase tidak lebih dari tiga ton,” tegas Endro.
Namun, Endro juga mengingatkan bahwa karena sifatnya yang darurat, kendaraan yang melintas tidak diperkenankan lebih dari tiga ton agar tidak membahayakan struktur jembatan yang sedang diperbaiki.
“Jembatan darurat ini diutamakan untuk mendukung akses pendidikan dan kesehatan, mengingat jembatan ini juga menghubungkan Puskesmas dan beberapa sekolah,” ujarnya.
Pihak DPUPR Batang menargetkan bahwa jembatan darurat Kali Belo akan selesai dalam dua pekan, dan diharapkan dapat segera digunakan oleh warga setempat untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Endro menambahkan, untuk pembangunan jembatan permanen yang baru, pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar Rp80 juta melalui Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pembangunan jembatan darurat.
“Pembangunan jembatan permanen sepanjang 40 meter ini akan dimulai pada Januari 2026 dengan anggaran sekitar Rp9 miliar,” pungkasnya.
Jembatan Kali Belo yang vital bagi konektivitas kedua kecamatan ini diharapkan segera pulih, agar warga dapat kembali melaksanakan kegiatan mereka seperti biasa tanpa hambatan akibat bencana banjir. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)