Bupati Malinau Uji Coba Drone Pertanian, Dorong Modernisasi Sektor Pertanian

: Bupati Malinau saat melihat langsung Drone DJI Agras. Foto: Diskominfo Malinau


Oleh MC KAB MALINAU, Jumat, 31 Januari 2025 | 16:41 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 318


Malinau, InfoPublik – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, melakukan uji coba penggunaan drone pertanian DJI Agras di lahan pertanian Desa Respen Tubu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, pada Kamis (30/1/2025).

Uji coba ini merupakan bagian dari upaya modernisasi pertanian di Malinau melalui pemanfaatan teknologi canggih guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.

Menurut Wempi, teknologi ini diharapkan dapat membantu petani mengelola lahan secara lebih efisien, terutama dalam proses penyemprotan pupuk dan pestisida tanpa harus turun langsung ke sawah.

"Kita ingin petani kita semakin maju. Dengan alat ini, kita bisa menyemprot lahan pertanian tanpa harus menyentuh sawahnya langsung. Ke depan, kita perlu menambah jumlah drone agar lebih banyak petani yang terbantu," ujar Wempi.

Bupati Malinau menegaskan bahwa kehadiran drone pertanian merupakan bagian dari Program Pertanian Sehat (Pesat), yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani melalui teknologi modern.

Keunggulan drone ini meliputi:

  • Mampu menyiram 1 hektare lahan dalam waktu 15–20 menit.
  • Dapat mencakup hingga 4 hektare per jam dengan hanya dua operator.
  • Meningkatkan efisiensi penyemprotan pupuk dan pestisida, mengurangi beban kerja petani.

Selain itu, Wempi menekankan pentingnya perawatan rutin dan pelatihan bagi operator drone, agar alat ini dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan.

"Perawatan dan pelatihan bagi operator sangat penting. Kita juga butuh baterai cadangan agar drone bisa digunakan lebih lama tanpa jeda pengisian daya," tambahnya.

Bupati Wempi berharap kehadiran teknologi drone dalam pertanian dapat menarik minat generasi muda, khususnya milenial, untuk terjun ke sektor pertanian.

"Kita ingin sektor pertanian berkembang dengan teknologi yang lebih maju, sehingga kesejahteraan petani meningkat dan lebih banyak generasi muda yang tertarik menggeluti pertanian," ucapnya.

Teknologi pertanian berbasis smart farming ini diharapkan bisa membawa perubahan signifikan dalam produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Malinau.

Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana Sarana Penyuluh Dinas Pertanian Malinau, Mikadinata, melaporkan bahwa pengadaan drone ini dilakukan pada tahun anggaran 2024, dengan alokasi dana sebesar Rp 245 juta.

"Drone yang diadakan adalah tipe DC PC 25 dengan kapasitas tangki 25 liter (isi efektif 20 liter)," jelasnya.

(MC Kab. Malinau)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:11 WIB
Gerakan Pangan Murah Hadir di Malinau, Ringankan Beban Masyarakat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
-->