Pawai Budaya Semarakkan HUT ke-448 Kota Takengon, Ribuan Pelajar Tampilkan Keindahan Budaya Gayo

: Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon ke-448 Tahun 2025 berlangsung meriah dengan digelarnya Pawai Budaya yang diikuti oleh 6.846 pelajar dari 82 sekolah berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan ini menampilkan kekayaan budaya khas Gayo, mulai dari pakaian adat, tarian tradisional, hingga atraksi seni yang memukau ribuan masyarakat yang memadati jalur pawai. Pawai Budaya secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, di depan Kantor Bupati Sekretariat Kabupaten (Setdakab) Aceh Tengah. Turut mendampingi, Pj. Ketua TP-PKK Aceh Tengah Ny. Ummu Hanik Subhandhy, yang tampil anggun dengan pakaian adat berwarna kuning bermotif kerawang Gayo. Senin (10/12/2025).


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Kamis, 20 Februari 2025 | 12:00 WIB - Redaktur: Juli - 196


Takengon, InfoPublik - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Takengon berlangsung meriah dengan digelarnya Pawai Budaya yang diikuti oleh 6.846 pelajar dari 82 sekolah berbagai jenjang pendidikan.

Kegiatan ini menampilkan kekayaan budaya khas Gayo, mulai dari pakaian adat, tarian tradisional, hingga atraksi seni yang memukau ribuan masyarakat yang memadati jalur pawai.

Pawai Budaya secara resmi dilepas oleh Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, di depan Kantor Bupati Sekretariat Kabupaten (Setdakab) Aceh Tengah.

Turut mendampingi, Pj. Ketua TP-PKK Aceh Tengah Ny. Ummu Hanik Subhandhy, yang tampil anggun dengan pakaian adat berwarna kuning bermotif kerawang Gayo, Senin (10/2/2025).

Sejak pagi, ribuan peserta sudah bersiap di garis start dengan mengenakan pakaian adat penuh warna. Sepanjang rute, mereka menampilkan beragam seni budaya, termasuk Didong, seni pertunjukan khas Gayo yang memadukan syair, musik, dan tarian.

Beberapa peserta juga memperagakan prosesi adat Munah Mayak Ni Reje, sebuah upacara adat masyarakat Gayo yang kaya akan filosofi. Tak hanya itu, pawai juga dimeriahkan dengan miniatur Umah Pitu Ruang, rumah adat khas Gayo, serta berbagai ikon budaya lainnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang menyaksikan pawai sepanjang rute. Mereka tidak hanya menikmati atraksi budaya, tetapi juga mengabadikan momen berharga ini melalui foto dan video.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy menegaskan bahwa keterlibatan ribuan pelajar dalam Pawai Budaya ini merupakan langkah nyata dalam melestarikan budaya Gayo sejak dini. “Mereka bukan hanya tampil, tetapi juga memahami makna dan filosofi dari budaya yang mereka bawa dalam pawai budaya ini,” ujar Subhandhy seusai acara.

Tahun ini, HUT Kota Takengon mengusung tema “Takengon Berbudaya, Berdaya, dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan identitas Kota Takengon yang kaya akan budaya, memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, serta terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di akhir acara, Pj. Bupati Aceh Tengah Subhandhy menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan pawai budaya. “Kami mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pawai budaya dalam rangka peringatan hari jadi Kota Takengon tahun ini,” ungkapnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Pj. Sekretaris Daerah Aceh Tengah Erwin Pratama, S.STP, Ketua DPRK Aceh Tengah Fitriana, Wakil Ketua I DPRK H. Hamdan, S.H, Wakapolres Aceh Tengah Kompol Samsir, S.H, Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf. Raden Herman Sasmita, Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon Dr. Win Syuhada, S.Ag, S.H, serta seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Aceh Tengah.

Dengan suksesnya Pawai Budaya ini, diharapkan kesadaran generasi muda dalam mencintai dan melestarikan budaya lokal semakin meningkat.

Perayaan HUT ke-448 Kota Takengon pun semakin bermakna dengan hadirnya kegiatan yang mengangkat serta memperkenalkan kekayaan budaya Gayo kepada masyarakat luas. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Senin, 14 Juli 2025 | 16:46 WIB
Tradisi Munyerahni, Wujud Kearifan Lokal Gayo dalam Dunia Pendidikan
-->