- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, bersama Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh. Rifani, saat menghadiri pembukaan Forum Koordinasi dan Komunikasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Forkkom Bappeda) se-Sulawesi Tengah ke-XXII, Selasa malam (11/02/2025). Foto: Humas Pemprov Sulawesi Tengah.
Oleh MC KAB DONGGALA, Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58 WIB - Redaktur: Untung S - 733
Donggala, InfoPublik – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menekankan pentingnya Forum Koordinasi dan Komunikasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Forkkom Bappeda) se-Sulawesi Tengah ke-22, sebagai momentum untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar daerah dalam perencanaan pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh Rusdy Mastura saat bersama Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh. Rifani, menghadiri pembukaan Forkkom Bappeda se-Sulawesi Tengah ke-22 yang digelar di halaman Kantor Bupati Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Selasa (11/2/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura juga menyoroti potensi besar Sulawesi Tengah di berbagai sektor, termasuk pertanian, pariwisata, dan industri. Menurutnya, potensi-potensi ini harus dikelola dengan baik melalui perencanaan matang dan kerja sama lintas sektor yang terintegrasi.
“Saya berharap forum ini dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi yang ada sekaligus mengatasi berbagai kendala dalam pengembangan sektor-sektor unggulan,” ujar Rusdy Mastura.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus lebih kreatif dalam menyusun strategi pembangunan, terutama dengan adanya kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran yang saat ini sedang berlaku.
“Kita harus menerapkan konsep reinventing government atau ‘mewirausahakan birokrasi’ seperti yang digagas David Osborne. Jika tidak kreatif dan tidak punya gagasan, kita akan menghadapi kendala besar dalam pembangunan,” tegasnya.
Senada dengan Gubernur, Pj Bupati Donggala, Moh. Rifani, menekankan bahwa forum ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar daerah dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah.
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Pj Bupati Rifani menegaskan pentingnya pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan agar potensi daerah dapat dimaksimalkan.
“Menuju Sulteng Emas 2045, kita harus memastikan tidak ada ego sektoral dalam pembangunan serta melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda dan kelompok marginal,” paparnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Donggala mengharapkan agar sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat menjadi landasan kuat untuk mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Bappeda Donggala, Gosal Syah Ramli, menjelaskan bahwa Forkkom Bappeda ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi perencanaan, kerja sama, dan sinergitas antar wilayah kabupaten/kota dalam merumuskan strategi pembangunan ekonomi daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Donggala, Kepala Bappeda Sulawesi Tengah, Kepala Bappeda kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Kepala Badan Gizi Nasional, serta unsur Forkopimda Donggala, dengan total peserta sebanyak 331 orang dari anggota Bappeda se-Sulawesi Tengah. (MC Donggala/Ws)