- Oleh MC KAB MERAUKE
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:37 WIB
:
Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 19 Februari 2025 | 07:32 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 406
Malang, InfoPublik – Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Komisariat Wilayah Malang resmi menyerahkan Preliminary Design Pasar Besar Malang (PBM) kepada Pemerintah Kota Malang, dalam apel pagi di Balai Kota Malang, Provinsi jawa Timur pada Senin (17/2/2025).
Preliminary design ini merupakan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) dari IAI Wilayah Malang, yang diserahkan secara simbolis kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
"Untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) terus berproses dan saat ini sudah mencapai 60 hingga 70 persen. Hari ini kami menyerahkan kelengkapan data dukung untuk revitalisasi Pasar Besar," ujar Iwan.
Pemkot Malang saat ini juga tengah fokus dalam pengurusan izin revitalisasi, termasuk analisis dampak lingkungan (Amdal), Feasibility Study (FS), serta Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Iwan menyebutkan bahwa proses tersebut telah mencapai 90 persen dan tinggal tahap finalisasi.
"Setelah semua proses izin rampung, kita bisa mengajukan pendanaan ke Kementerian Pekerjaan Umum," tambahnya.
Pemkot Malang juga terus berkomunikasi dengan pedagang Pasar Besar Malang guna memastikan revitalisasi berjalan lancar. Sejauh ini, sebagian besar pedagang telah menyetujui proyek ini, meskipun masih ada yang membutuhkan komunikasi lebih intensif.
"Sebagian besar pedagang sudah menyetujui, namun kami akan terus melakukan pendekatan agar tidak ada kesalahpahaman terkait revitalisasi ini," jelas Iwan.
Revitalisasi Pasar Besar Malang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pasar yang lebih modern dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, proyek ini juga ditargetkan akan meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan para pedagang.
Selain menerima Preliminary Design Pasar Besar Malang, Pemkot Malang juga mendapat Preliminary Design Koridor Kawasan Kayutangan serta satu unit mobil pelayanan dari Bank Jatim sebagai bentuk dukungan CSR.
Iwan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi ini, karena membuktikan bahwa pembangunan kota tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
"Kontribusi ini sangat berarti. CSR tidak selalu dalam bentuk uang, bisa juga berupa desain, pelayanan, atau bantuan lainnya yang mendukung pembangunan Kota Malang," katanya.
Bantuan CSR dari IAI Malang dan Bank Jatim diharapkan dapat mempercepat realisasi revitalisasi Pasar Besar Malang.
Pemkot Malang terus memastikan agar pembangunan pasar tetap mempertahankan nilai-nilai heritage yang ada di kawasan tersebut.
"Kami ingin pembangunan ini tetap memperhatikan aspek budaya dan sejarah, sehingga Pasar Besar Malang tetap memiliki identitas yang kuat sebagai pasar tradisional yang berkembang dengan konsep modern," ujar Iwan.
Dengan adanya dukungan dari sektor swasta, Pemkot Malang semakin optimistis proyek revitalisasi dapat berjalan sesuai rencana.
"Kami berharap proyek ini dapat segera terealisasi, memberikan dampak positif bagi perekonomian kota, dan menciptakan ruang perdagangan yang lebih baik bagi pedagang serta masyarakat," tutup Iwan.
Ke depan, Pemkot Malang akan terus menggandeng berbagai pihak agar pembangunan kota dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
(MC Malang / Iu / Yn0)