- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 25 Februari 2025 | 21:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 216
Pekanbaru, InfoPublik – Tiga kabupaten di Provinsi Riau berhasil masuk dalam 10 besar capaian tertinggi intervensi spesifik percepatan penurunan stunting (PPS) nasional tahun 2024. Keberhasilan ini diumumkan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Lovely Daisy, dalam kegiatan publikasi data intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan yang digelar secara virtual, Senin (24/2/2025).
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi stunting, terutama di Kabupaten Kampar, Pelalawan, dan Rokan Hulu, yang mencatat capaian tinggi dalam berbagai indikator kesehatan.
Dalam penilaian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat indikator intervensi spesifik yang menjadi acuan dalam percepatan penurunan stunting, di antaranya:
Lovely Daisy menekankan bahwa fokus utama penurunan stunting adalah pencegahan sejak dini.
“Jika kita ingin menurunkan prevalensi stunting lebih cepat, maka harus fokus pada pencegahan. Sebab, jika tidak, setiap tahun akan terus muncul balita-balita baru yang mengalami stunting,” ujarnya.
Dari hasil evaluasi nasional, tiga kabupaten di Riau menorehkan prestasi gemilang dalam beberapa indikator:
“Bagi yang indikatornya sudah mencapai target, harap dipertahankan dan ditingkatkan. Sementara bagi yang belum mencapai target, harus lebih fokus dalam upaya perbaikan,” tegas Lovely Daisy.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau, Fariza, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Bumi Lancang Kuning.
Meskipun begitu, ia mengakui bahwa masih ada indikator yang belum mencapai target, sehingga optimalisasi dan evaluasi terus dilakukan.
“Kami akan terus melakukan pembinaan dan mengevaluasi kendala yang dihadapi oleh TPPS di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan dan desa. Kami harap laporan-laporan yang ada di lapangan dapat mengisi indikator PPS dengan lebih tepat waktu,” ujarnya.
Fariza menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam menekan angka stunting. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus berperan aktif dalam mendukung program ini.
“Kami optimistis dengan kerja sama yang baik, angka stunting di Riau bisa terus ditekan dan semakin banyak anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/wjh)