Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkab Buleleng Pastikan Ketersediaan Pangan Stabil

:


Oleh MC KAB BULELENG, Senin, 3 Maret 2025 | 18:11 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 228


Buleleng, InfoPublik – Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna, menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memperkuat kerja sama dengan para petani cabai guna menekan laju inflasi, terutama menjelang perayaan besar pada Maret dan April 2025.

Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi TPID Buleleng yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Provinsi Bali pada Senin (3/3/2025). Wabup Supriatna menyoroti cabai rawit sebagai salah satu komoditas utama penyebab inflasi, mengingat banyak hasil panen yang dijual ke luar kabupaten, sehingga menyebabkan harga melonjak di pasar lokal.

"Kita harus segera melakukan pendekatan kepada petani, pastikan hasil panennya kita beli dengan harga yang stabil atau lebih tinggi dari penjualan ke luar kabupaten. Kemudian kita jual kembali di gerai Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri untuk menjaga stabilitas harga," tegas Wabup Supriatna.

Ia juga meminta Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta PD Swatantra untuk segera mengambil langkah konkret dalam memastikan ketersediaan cabai di pasar-pasar lokal.

Wabup Supriatna juga menegaskan bahwa Pemkab Buleleng akan terus memantau perkembangan harga dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar lokal.

"Kami berharap kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, petani, dan stakeholder lainnya dapat mengendalikan inflasi serta memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang stabil," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menambahkan bahwa lonjakan harga pangan menjelang Hari Raya Nyepi, Idulfitri, dan Galungan menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi untuk menjaga harga tetap stabil.

"Kami meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta PD Swatantra untuk berkolaborasi dalam menjaga ketersediaan komoditas yang berpotensi memicu inflasi. Langkah ini penting agar harga-harga tetap terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Gede Suyasa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Buleleng, berikut adalah 10 komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada Januari 2025:

Penyumbang Inflasi:

  1. Cabai rawit.
  2. Cabai merah.
  3. Kangkung.
  4. Telur ayam.
  5. Daging ayam.
  6. Bayam.
  7. Jagung manis.
  8. Beras.
  9. Sawi hijau.
  10. Jeruk.

Penyumbang Deflasi:

  1. Tarif listrik.
  2. Salak.
  3. Tomat.
  4. Bawang merah.
  5. Sabun cair cuci piring.
  6. Susu bubuk.
  7. Apel.
  8. Buncis.
  9. Jahe.
  10. Ketimun.

Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan Buleleng juga melaporkan perkembangan harga beberapa komoditas di dua pasar utama, yakni Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri. Berikut data harga terbaru:

Pasar Anyar:

  • Daging ayam (dada): Rp44.000 per kg.
  • Daging ayam (paha): Rp40.000 per kg.
  • Daging ayam utuh: Rp40.000 per kg
  • Daging sapi kelas I: Rp120.000 per kg.
  • Daging sapi kelas II: Rp110.000 per kg.
  • Cabai rawit: Rp98.000 per kg.
  • Cabai besar: Rp70.000 per kg.
  • Cabai keriting: Rp70.000 per kg.
  • Bawang merah: Rp28.000 per kg.
  • Bawang putih: Rp38.000 per kg.

Pasar Banyuasri:

  • Cabai rawit: Rp100.000 per kg.
  • Cabai besar: Rp70.000 per kg.
  • Bawang merah: Rp30.000 per kg.
  • Bawang putih: Rp38.000 per kg.
  • Telur ayam: Rp52.000 per kg.
  • Gula pasir: Rp18.000 per kg.
  • Minyak goreng bermerk: Rp20.000 per liter.
  • Beras lokal medium: Rp15.000 per kg.
  • Beras premium: Rp16.000 per kg.

Untuk menekan angka inflasi, TPID Buleleng akan menerapkan strategi pembelian langsung hasil panen dari petani serta distribusi yang lebih terkontrol di pasar-pasar utama.

(MC Kab. Buleleng/Agst)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Harga TBS Sawit Riau Turun, Kelompok Umur 9 Tahun Rp3.652,39 per Kg
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:57 WIB
Buleleng Gelar Bimtek Kompetensi untuk PPA dan KPA
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:21 WIB
Pemkab Meranti Pastikan Harga Beras Tetap Terjangkau
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:09 WIB
Gerakan Pangan Murah Ringankan Beban Warga Bengkalis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:34 WIB
Hadapi Inflasi, Gorontalo Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Provinsi Tetangga
-->