Batang Menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Fokus Percepat Pembangunan Daerah

: Perdana, Rapat Paripurna Kabupaten Batang Bahas Sejumlah Isu Strategis


Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 5 Maret 2025 | 12:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 292


Batang, InfoPublik – Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan,  memaparkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Batang 2025-2030, dengan penekanan pada sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan sosial, dan infrastruktur.

"Meskipun Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Batang pada 2024 telah mencapai 75,01 tahun—lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional—persoalan stunting masih menjadi tantangan utama. Hingga Januari 2025, masih terdapat 4.370 balita stunting atau 9,62 persen dari total populasi balita di Batang," ujar Bupati Faiz dalam sidang di DPRD Batang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (4/3/2025).

Ia menambahkan bahwa penyakit menular seperti tuberkulosis (TB) dengan 1.399 kasus, HIV dengan 955 penderita, serta sembilan kasus malaria sepanjang 2024 masih perlu mendapatkan perhatian khusus.

Dalam sektor pendidikan, Kabupaten Batang masih menghadapi tantangan besar.

  • Rata-rata lama sekolah di Batang hanya 7,08 tahun, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional (8,85 tahun) dan provinsi (8,02 tahun).
  • Sebanyak 1.868 ruang kelas membutuhkan perbaikan.
  • 6.941 anak tidak bersekolah, baik karena putus sekolah maupun tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Bupati menegaskan bahwa akses pendidikan harus diperluas, terutama di kecamatan yang belum memiliki SMA dan SMK negeri seperti Limpung, Reban, Banyuputih, dan Pecalungan.

Di tengah berbagai tantangan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang menunjukkan tren positif, dengan angka 6,03 persen pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional dalam lima tahun terakhir.

Namun, pengeluaran per kapita masyarakat masih tergolong rendah, yaitu Rp10,4 juta per tahun, di bawah angka nasional yang mencapai Rp11,89 juta.

Bupati menyoroti bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Batang mencapai 5,68 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi (4,78 persen) dan nasional (4,91 persen).

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan memperkuat pelatihan kerja berbasis industri dan mendorong pengembangan UMKM sebagai solusi penciptaan lapangan kerja.

Dalam sektor infrastruktur, Bupati Faiz menyampaikan bahwa:

  • 85,31 persen dari total 540,4 km jalan di Kabupaten Batang sudah dalam kondisi baik, namun masih ada 79,4 km jalan yang perlu perbaikan.
  • Akses air bersih telah mencapai 87,39 persen, dan pemerintah berupaya meningkatkan cakupannya.
  • Penerangan jalan umum juga akan diperluas, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Untuk mewujudkan Kabupaten Batang yang mandiri dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045, Bupati Faiz dan Wakil Bupati Suyono menetapkan delapan misi utama, di antaranya:

  1. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
  2. Akselerasi ekonomi dengan penguatan industri, UMKM, dan lapangan kerja.
  3. Percepatan penurunan kemiskinan, dengan target kemiskinan ekstrem 0 persen.
  4. Penguatan infrastruktur hingga ke pelosok desa untuk meningkatkan konektivitas.

"Dengan kerja sama dan inovasi, kami optimis Batang bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai target nasional," ujar Bupati Faiz.

(MC Batang, Jateng/Edo/Siska)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:09 WIB
Senam Segarasa SMAN 1 Pontianak Jadi Gerakan Moral Hidup Sehat Menuju Generasi Emas 2045
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:28 WIB
Program MBG Bantu Siswa SMKN 3 Bogor Terpenuhi Gizi Sejak Pagi
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->