Sekda Jambi: Digitalisasi Bukan Pilihan, tapi Keharusan Tata Kelola Modern

Jambi, InfoPublik – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menegaskan bahwa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) merupakan motor utama integrasi dan implementasi transformasi digital di lapangan.

Hal ini disampaikan saat membuka High Level Meeting dan Capacity Building TP2DD Semester I Tahun 2025 di Ballroom Yusuf Singkedane, Gedung Mahligai Bank 9 Kota Jambi pada Rabu (16/04/2025).

Sekda menyatakan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan akuntabel, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan publik.

“Tahun 2025 adalah momentum penting untuk mempercepat transformasi digital yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan di Provinsi Jambi. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” tegas Sudirman.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah berperan aktif melalui kolaborasi strategis dalam mendukung TP2DD di Provinsi Jambi.

Forum  High Level Meeting dan Capacity Building TP2DD, menurut Sekda, menjadi ruang strategis untuk merumuskan strategi dan rencana aksi konkret guna mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan digitalisasi lintas sektor sesuai dengan potensi lokal.

“Saya yakin, dengan koordinasi dan komitmen bersama antara TP2DD provinsi dan kabupaten/kota, Jambi dapat menjadi contoh daerah digital di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono, menjelaskan bahwa TP2DD telah terbentuk di seluruh daerah sejak tahun 2021, berdasarkan Keppres Nomor 3 Tahun 2021 dan Permendagri Nomor 56 Tahun 2021. Penguatan dilakukan melalui:

• Koordinasi intensif antar pemangku kepentingan TP2DD.
• Studi banding ke daerah unggulan seperti Yogyakarta.
• Inovasi pembayaran digital seperti PBB, retribusi pasar dan parkir.
• Pemberian insentif bagi wajib pajak pengguna metode digital.
• Peningkatan literasi digital masyarakat secara berkelanjutan.

Warsono menekankan bahwa transformasi digital tidak hanya mendukung efisiensi layanan, tetapi juga menciptakan lingkungan fiskal yang sehat dan inklusif.

(Diskominfo Provinsi Jambi/Waaly Arizona/Foto: Agus Supriyanto/Video: Ardi. S)