- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:35 WIB
: Ilustrasi
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 11:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 260
Pekanbaru, InfoPublik — Tahapan ujian kompetensi untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi dimulai pada Selasa (22/4/2025).
Peserta dari luar Provinsi Riau menjadi yang pertama menjalani tes di sejumlah titik lokasi yang telah ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Salah satu titik pelaksanaan ujian berlangsung di UPT BKN Lampung.
“Iya, hari ini ada peserta kita yang mengikuti ujian di UPT BKN Lampung,” ujar Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKD Riau, Endi Novelly.
Sementara itu, peserta yang memilih titik lokasi ujian di Kota Pekanbaru masih harus bersabar. Hingga saat ini, jadwal resmi dan lokasi ujian di ibu kota Provinsi Riau tersebut masih menunggu pengumuman dari BKN.
“Untuk peserta di Pekanbaru, jadwalnya belum keluar. Jika sudah ada kepastian, segera kami umumkan melalui kanal resmi BKD,” jelas Endi.
BKD Provinsi Riau terus berkoordinasi dengan BKN agar penetapan jadwal dan lokasi ujian di wilayah Riau dapat segera difinalkan. Endi mengingatkan seluruh peserta untuk tetap tenang dan terus memantau perkembangan informasi dari kanal resmi pemerintah.
“Kami imbau peserta untuk terus bersiap, baik dari sisi mental, fisik, maupun penguasaan materi. Jangan lengah,” pesannya.
Secara nasional, ujian kompetensi PPPK dijadwalkan berlangsung sejak 17 April hingga 16 Mei 2025. Dengan rentang waktu yang cukup panjang, pelaksanaan seleksi diharapkan berjalan lancar dan merata di seluruh titik lokasi.
Meskipun jadwal untuk wilayah Riau belum dirilis, BKD memastikan persiapan teknis tetap berjalan optimal.
“Lokasi-lokasi ujian sedang kami siapkan. Begitu jadwal resmi keluar, pelaksanaan bisa langsung dimulai tanpa hambatan,” kata Endi optimistis.
Untuk diketahui, total peserta seleksi PPPK tahap II Pemprov Riau tahun ini mencapai 4.039 orang. Mereka terdiri atas 727 pelamar formasi guru, 356 pelamar formasi tenaga kesehatan, dan 2.956 pelamar untuk formasi tenaga teknis.
“Dengan jumlah peserta yang cukup besar, persiapan ujian harus matang. Kami pastikan semuanya berjalan tertib dan aman,” tutup Endi.