- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 16:18 WIB
: Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menyampaikan sosialisasi program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND) komoditas kentang kepada para petani di Kantor Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Selasa (22/4/2025). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, serta membangun kemitraan agribisnis berkelanjutan di Kabupaten Garut. (Foto: Dok. Dinas Pertanian Kabupaten Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Sabtu, 26 April 2025 | 10:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202
Garut, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai menggulirkan program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND) untuk komoditas kentang, yang dilaksanakan pada tahun 2025 hingga 2026.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menjelaskan bahwa program UPLAND bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi kentang, sekaligus mendorong peningkatan pendapatan petani. Selain itu, program ini akan memperluas akses permodalan melalui bantuan sarana produksi serta dukungan microfinance, dan membangun kemitraan agribisnis dari hulu hingga hilir.
"Program ini akan dilaksanakan selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2026, dengan target pengembangan budidaya kentang seluas 480 hektare," ujar Haeruman di Kantor Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut pada Selasa (22/4/2025).
Selain pengembangan budidaya, proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur pertanian, antara lain pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 11 kilometer dan 24 unit Irigasi Air Tanah Dalam.
Haeruman menambahkan, melalui program UPLAND, pihaknya berharap kesejahteraan petani dapat meningkat, kawasan sentra produksi kentang berdaya saing dapat terwujud, serta terbentuk Bank Tani sebagai wadah pengelolaan usaha tani secara kolektif.
"Kami optimistis, melalui sinergi semua pihak, Garut bisa menjadi salah satu sentra utama produksi kentang di Jawa Barat," pungkasnya.
(Yanyan Agus Supianto)