- Oleh MC KAB BLORA
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Kamis, 24 April 2025 | 09:55 WIB - Redaktur: Untung S - 237
Singkawang, InfoPublik – Kota Singkawang mengakui baru mampu memenuhi 37 persen dari total kebutuhan beras tahunan yang mencapai 20.275 ton.
Data yang disampaikan Wali Kota Tjhai Chui Mie dalam acara Tanam Padi Serentak 14 Provinsi di Kelurahan Pajintan, Singkawang Timur, Rabu (24/04/2025), menunjukkan produksi beras lokal saat ini masih 7.649 ton, sehingga masih terdapat kekurangan 12.626 ton.
“Kami memiliki lahan sawah seluas 2.311 hektare dengan produktivitas 3,69 ton per hektare. Ini harus kita tingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar,” ujar Tjhai Chui Mie yang hadir bersama Gubernur Kalbar Ria Norsan dalam kegiatan yang terhubung secara daring dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai pondasi ketahanan nasional. “Dedikasi petani adalah kunci. Kita harus mandiri dalam pangan, bahkan targetkan bisa ekspor,” tegasnya. Ia mendorong optimalisasi lahan tidur di seluruh Kalbar, termasuk di Singkawang, untuk meningkatkan Indeks Pertanaman.
Program Tanam Padi Serentak di lahan Poktan Hidup Baru ini menjadi bagian dari strategi percepatan produksi. Wali Kota Singkawang menjelaskan, dengan luas tanam 3.724 hektare dan panen 3.492 hektare, diperlukan terobosan seperti varietas unggul, pendampingan petani, dan perluasan lahan produktif.
MC Kota Singkawang melaporkan antusiasme petani dalam kegiatan ini, yang diharapkan bisa menambah pasokan beras lokal. “Kami berkomitmen terus mendorong inovasi pertanian agar defisit beras bisa berkurang secara signifikan,” pungkas Tjhai Chui Mie.
Dengan sinergi pusat-daerah ini, Singkawang menargetkan peningkatan produksi beras hingga 40-50% dalam lima tahun ke depan, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
MC Kota Singkawang