- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
: Komoditi unggulan yang ada di Kecamatan Putri Betung
Oleh MC KAB GAYO LUES, Jumat, 25 April 2025 | 23:11 WIB - Redaktur: Juli - 272
Gayo Lues, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melaksanakan kunjungan kerja 100 hari ke Loss Pajak Terpadu Pancuran Perak Gumpang, Kecamatan Putri Betung, Kamis (24/4/2025), sebagai bentuk komitmen membangun komunikasi langsung dengan masyarakat serta memastikan realisasi program prioritas berjalan optimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, DPRK, para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPK, para Kabag, Camat, serta masyarakat Kecamatan Putri Betung. Dalam audiensi terbuka, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan permasalahan yang dihadapi, termasuk harapan pembebasan lahan di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Camat Putri Betung, M. Jhon, menyampaikan bahwa terdapat 5 desa di wilayahnya yang masih masuk dalam kawasan TNGL. Ia berharap Pemkab Gayo Lues dapat menyurati kembali kementerian terkait agar lahan tersebut dapat dikeluarkan dari kawasan taman nasional. "Kami akan kawal harapan ini demi kepastian hak masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Camat juga memaparkan potensi komoditi unggulan yang dimiliki Kecamatan Putri Betung, seperti coklat, kemiri, durian, jahe, pisang, dan jagung, yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui dukungan program daerah.
Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki, memaparkan visi-misi pemerintahan yang Islami melalui program Gerakan Memakmurkan Masjid (Gema). Dalam program ini, masjid-masjid akan difasilitasi bantuan dengan syarat terbentuknya BKM (Badan Kemakmuran Masjid).
Ia juga mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali pengajian di rumah-rumah sebagai bentuk penguatan nilai keagamaan dan sosial.
“Semangat kebersamaan dan gotong royong harus terus tumbuh dalam setiap program pemerintah,” tegas Maliki.
Bupati Gayo Lues, Suhaidi juga menjelaskan arah kebijakan program GERETEK (Gerakan Restorasi Ekonomi Kerakyatan) yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi desa melalui pengembangan produk unggulan dan dukungan pembibitan.
“Untuk 2025 pembibitan memang belum maksimal, tapi akan ditingkatkan pada 2026 agar petani tidak kekurangan bibit untuk kebunnya,” jelas Bupati.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan penyerahan bantuan alat pertanian, mukenah, serta alat kebersihan masjid untuk Kecamatan Putri Betung. Pemkab juga melakukan pengecekan langsung ke Dapur Dashat sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bagian dari evaluasi awal dan dorongan kuat terhadap program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta mempercepat pembangunan berbasis desa.