Menteri Kehutanan RI Disambut dengan Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar di Riau

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 16:47 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 178


Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama istri menyambut kedatangan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, dengan upacara adat Tepuk Tepung Tawar di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Kota Pekanbaru pada Kamis (24/4/2025).

Upacara adat Tepuk Tepung Tawar merupakan bagian penting dalam kegiatan masyarakat Melayu, yang berfungsi sebagai doa untuk keselamatan dalam menjalankan tugas.

Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan bahwa penyambutan adat ini adalah bentuk penghormatan sekaligus harapan agar Menteri tidak melupakan asal-usul dan kampung halamannya. "Kita ingin mengingatkan, bahwa Pak Menteri sedang 'balik kampung'. Kami berharap ini menjadi pengingat agar tidak melupakan Riau," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Abdul Wahid juga menyoroti kondisi ekonomi Riau yang stagnan. Ia mengungkapkan rencananya untuk menghubungkan kembali komunitas Melayu Serumpun, yang juga merupakan gagasan Kapolda Riau. Ia berencana menghidupkan kembali forum komunikasi Melayu Serumpun melalui kegiatan konkret, bukan hanya sebatas slogan.

Salah satu upaya besar yang sedang diwacanakan adalah pembangunan Jembatan Selat Malaka sebagai simbol dan sarana penghubung antarwilayah serumpun Melayu.

"Riau ingin menjadi rumah besar bagi rumpun Melayu. Secara sumber daya alam, kita tidak bisa lagi terlalu bergantung. Tapi dari sisi budaya dan adat istiadat, itu adalah kekuatan dan jaminan kita. Kita ingin orang datang ke Riau karena ada yang bisa dilihat dan dicari," jelas Gubernur.

Abdul Wahid juga mengapresiasi komitmen Menteri Kehutanan yang telah menyatakan kesiapannya menjadi corong aspirasi Riau di Jakarta. Gubernur berharap akan ada diskusi lanjutan dengan kementerian guna mencari solusi atas berbagai persoalan yang ada, termasuk konflik antara masyarakat adat dan perusahaan, serta persoalan hutan adat.

"Persoalan harus dituntaskan. Jangan ada lagi pembangunan jalan yang tak selesai, konflik adat yang dibiarkan. Kami harap hutan adat bisa dikelola oleh lembaga adat," tambahnya.

Gubernur Abdul Wahid juga menekankan pentingnya menjaga dan memelihara adat istiadat, karena adat adalah identitas. "Saya sebagai gubernur ingin meninggalkan legacy, bukan masalah. Niat saya dari awal baik, dan ingin menutupnya dengan akhir yang baik pula – dengan teguh dan amanah," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan keyakinannya terhadap kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid. "Saya percaya Riau akan menjadi nomor wahid di tangan bang Wahid," ujarnya.

Raja Juli juga berkomitmen untuk berkomunikasi dengan menteri-menteri lainnya agar program-program pusat bisa bersinergi dan mendukung pembangunan di Riau.

(NS).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:37 WIB
Dinas PUPR Merauke Galang Kolaborasi Masyarakat untuk Perbaikan Jalan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Bupati Pulang Pisau: Perpustakaan Baru Jadi Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:19 WIB
Dari Pelalawan, Program Jelajah Anak Riau Serukan Stop Perundungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
-->