Hindari Konflik, Menteri ATR/BPN Ajak Pemprov Riau Segera Daftarkan Tanah Adat

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 16:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 193


Pekanbaru, InfoPublik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Nusron Wahid, menyoroti pentingnya pendataan dan pendaftaran tanah di Provinsi Riau, terutama untuk tanah adat. Ia menyampaikan bahwa pihaknya membuka ruang seluas-luasnya untuk pengakuan tanah adat, asalkan didukung dengan kelembagaan yang sah dan jelas.

"Perlu kami sampaikan adalah, terutama yang ada di sini masih berkaitan dengan tanah adat. Kalau memang itu tanah adat, silahkan daftarkan, tolong tetapkan kelembagaan adatnya, kita urus gratis," ujar Nusron saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru pada Kamis (24/04/2025).

Ia menjelaskan bahwa persoalan tanah adat sering muncul ketika investasi sudah berjalan, dan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), maupun Sertifikat Hak Milik (SHM) telah diterbitkan. Ketika itu terjadi, muncul klaim dari masyarakat yang menyatakan bahwa lahan tersebut merupakan tanah adat, sehingga menimbulkan konflik hukum dan sosial.

"Jadi masih minimnya tanah adat yang didaftarkan, sehingga kadang-kadang investasi sudah masuk, sudah terbit HGU, HGB, dan SHM, tiba-tiba kemudian ada muncul ini adalah tanah adat. Makanya lakukan segera pendataan," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Menteri ATR/BPN hadir secara langsung di Riau. Menurutnya, kehadiran menteri menjadi bentuk perhatian serius pemerintah pusat terhadap berbagai persoalan agraria di provinsi tersebut.

"Ya kami berterima kasih Pak Menteri ATR/BPN atas kesediaannya hadir di Provinsi Riau dan menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Bupati/Wali Kota se-Riau," kata Abdul Wahid.

Diungkapkan, kehadiran Menteri ATR/BPN di tengah-tengah jajaran pemerintah daerah adalah bentuk perhatian khusus terhadap berbagai persoalan pertanahan yang terjadi di Bumi Lancang Kuning. Salah satu yang paling menonjol adalah konflik agraria.

"Ini merupakan harapan dan kebanggaan kami Pak Menteri bisa hadir di sini. Karena banyak persoalan-persoalan yang ada di Riau ini ternyata memang yang tertinggi itu adalah konflik agraria," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dimiliki, Abdul Wahid menerangkan bahwa masih banyak ditemukan kasus tumpang tindih perizinan lahan dan penggunaan ruang. Hal ini menyebabkan konflik antara masyarakat, perusahaan, dan pihak lainnya.

"Kalau kita lihat dari data yang ada sekarang, masih banyak tumpang tindih perizinan. Artinya, persoalan tersebut tidak bisa kita selesaikan sendiri, perlu komitmen dan sinergitas bersama," terangnya.

Abdul Wahid menuturkan pentingnya koordinasi lintas sektor dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian ATR/BPN, dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan terhadap permasalahan pertanahan di Riau. Ia juga menambahkan bahwa penyelesaian persoalan agraria bukan hanya soal kepastian hukum, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap iklim investasi di daerah. Terlebih, kepastian perizinan dan tata ruang akan memperkuat daya tarik Riau di mata investor.

"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, sebab permasalahan pertanahan tersebut sangat berdampak dengan peluang investasi daerah. Karena kalau sudah terbit perizinannya, ini membuat daya tarik investasi," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/bib)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:37 WIB
Dinas PUPR Merauke Galang Kolaborasi Masyarakat untuk Perbaikan Jalan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Bupati Pulang Pisau: Perpustakaan Baru Jadi Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:19 WIB
Dari Pelalawan, Program Jelajah Anak Riau Serukan Stop Perundungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
-->