- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:12 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 17:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyambut kedatangan Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, ke Bumi Lancang Kuning dengan penuh harapan. Ia mengungkapkan pentingnya diskusi bersama Kementerian Kehutanan dalam mencari solusi atas sejumlah permasalahan kehutanan di Riau.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau usai mengikuti upacara adat tepuk tepung tawar kepada Menhut Raja Juli di Balai Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru pada Kamis (24/4/2025).
Menurut Gubernur Riau, satu di antara isu krusial adalah adanya tumpang tindih antara pembangunan daerah dan kebijakan kehutanan yang berlaku saat ini. Fasilitas umum seperti jalan, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, hingga pemukiman masih tercatat sebagai kawasan hutan oleh kementerian.
"Ya tentu, harapan kita dengan Kementerian Kehutanan bisa berdiskusi dalam rangka mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Kita minta dibantu ada pelepasan. Agar, pembangunan tetap bisa berjalan, masyarakat bisa terlayani dengan baik," ujar Gubernur Riau.
Ia menekankan bahwa banyak akses yang terisolasi akibat status kawasan yang belum berubah. Gubernur Riau menyebut bahwa hingga saat ini masih banyak jalan yang tidak dapat dibangun karena terganjal oleh status kawasan hutan.
Hal ini tentu menghambat pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar untuk masyarakat di daerah-daerah terpencil. Ia berharap Menhut dapat melihat langsung kondisi nyata di lapangan selama kunjungannya ke Riau.
"Ini yang kita harapkan ke Pak Menteri, semoga beliau datang ke Riau melihat kondisinya, apalagi beliau adalah orang kampung kita sendiri," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau juga menyoroti persoalan kebakaran lahan yang kerap terjadi di kawasan hutan. Ia menyatakan bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi perhatian bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Kehadiran Menhut Raja Juli ke Riau juga bertepatan dengan kegiatan Gerakan Riau Menanam yang sedang digalakkan di berbagai wilayah. Gerakan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga keseimbangan alam dan mengantisipasi dampak perubahan iklim.
"Yang terpenting juga, kita himbau kepada masyarakat, agar sama-sama memelihara lingkungan dan menggalakkan menanam pohon. Maka itu pak menteri hadir, karena kita ada gerakan Riau menanam, agar lingkungan dan iklim kita terjaga dengan baik," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)