Gubernur Riau Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat melalui Infrastruktur dan Kolaborasi

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 22:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 228


Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, langsung tancap gas menunaikan janji-janji kampanye setelah resmi menjabat. Fokus utama di awal masa pemerintahannya adalah menuntaskan persoalan pendidikan dan infrastruktur jalan di Riau.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara Halal Bi Halal Ikatan Keluarga Indragiri Hulu (IKA Inhu) Kota Pekanbaru di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru pada Minggu (27/4/2025).

"Maka ada dua hal yang saya tekankan, yaitu pendidikan dan infrastruktur di daerah, harus tetap berjalan bagaimanapun ke depannya. Tentu untuk mewujudkan hal tersebut, saya butuh dukungan seluruh pihak terkait, termasuk dari IKA Inhu, karena kolaborasi sangat penting dalam rangka mewujudkan kemajuan Riau," kata Gubernur Abdul Wahid.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Wahid juga mengungkapkan bahwa sejak awal menjabat, ia langsung dihadapkan pada berbagai persoalan. Namun, ia melihat itu sebagai tanggung jawabnya sebagai pemimpin, bukan sebagai beban.

"Sejak dilantik, banyak persoalan yang perlu diinventarisasi untuk diselesaikan, contohnya seperti Bandara Indragiri Hulu yang selama ini tak terpakai, kini sudah mulai beroperasi," ungkapnya.

Gubernur Wahid juga menyampaikan bahwa Kabupaten Indragiri Hulu, meskipun merupakan salah satu kabupaten tertua di Provinsi Riau, perkembangannya belum sesuai dengan umurnya. Ia berharap pembangunan daerah tersebut mencerminkan kemajuan Riau.

"Karena kita berharap baik dan bagusnya Kabupaten Indragiri Hulu ini mencerminkan kemajuan Riau. Maka, tanggung jawab saya ada di situ," kata Gubernur Wahid.

"Saya bersama Bupati Inhu Pak Ade, kami mulai menginventarisasi, dan yang pertama kami lakukan adalah perbaikan infrastruktur. Infrastruktur adalah urat nadi pembangunan di daerah, termasuk di Indragiri Hulu," jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Indragiri Hulu merupakan lokomotif ekonomi di Riau. Jika infrastruktur jalan sudah bagus, maka akan menarik investor untuk berinvestasi. "Jika jalan bagus, orang ingin berinvestasi. Aktivitas ekonomi akan terasa lebih nyaman, termasuk jalan Inhu arah selatan yang harus diperbaiki untuk kelancaran arus orang dan barang," tambahnya.

Gubernur Wahid juga mengungkapkan rencana terkait perbaikan jalan yang ada. "Saya berencana bersama Pak Ade untuk memindahkan jalan yang ada di pinggir itu, ke arah jalan Sekip Hilir atau seberang Rengat. Ada dua pilihan, yaitu memindahkan jalan atau meluruskan alur sungainya melalui izin ke Badan Pengairan, Kementerian PUPR, dan Ditjen SDA di Jakarta, karena sungainya berstatus nasional," ujarnya.

Sebagai Gubernur Riau, Wahid berkomitmen untuk mendukung pembangunan di daerah, termasuk infrastruktur di Indragiri Hulu. "Insyaallah tahun ini, dalam refocusing anggaran yang diperintahkan oleh Bapak Presiden, kami telah mengalokasikan beberapa ruas jalan di Indragiri Hulu. Semoga dengan ini, kondisi jalan di daerah tersebut semakin baik," katanya.

Gubernur Wahid juga menegaskan komitmennya untuk memimpin Riau tanpa ambisi politik pribadi. "Saya jadi gubernur bukan karena ambisi atau tekanan politik. Saya di sini karena ingin Riau lebih baik," tegasnya, disambut hangat oleh para tokoh masyarakat Inhu yang hadir.

Sebagai putra asli Riau, Wahid merasa terpanggil untuk menjaga marwah Melayu dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Slogan 'Riau Rumah Rumpun Melayu – Merawat Tuah, Menjaga Marwah' menjadi landasan utama dalam kepemimpinan saya," ungkapnya.

Wahid menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Riau cukup besar, tetapi ia tidak merasa terbebani. "Riau ini kaya, tapi belum tertata. Tugas saya adalah membenahi," ujarnya. Ia berkomitmen untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, dimulai dari perbaikan infrastruktur dan tata kelola anggaran.

"Infrastruktur adalah urat nadi ekonomi. Kalau jalan mulus, orang ingin datang, dan hidup jadi nyaman," jelasnya. Infrastruktur yang baik, menurutnya, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain infrastruktur, Wahid juga ingin mengembalikan marwah Melayu sebagai identitas utama Riau. "Kalau bukan kita yang menjaga budaya kita, siapa lagi?" tanyanya, menegaskan pentingnya melestarikan budaya Melayu yang kaya dan luhur.

Gubernur Wahid juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Inhu yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya. "Mari kita bersama-sama membangun Riau yang lebih baik, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong," ajaknya.

Wahid menegaskan bahwa kepemimpinannya akan selalu berorientasi pada kepentingan rakyat, tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik sesaat. Ia ingin meninggalkan warisan yang positif bagi Riau, yaitu Riau yang maju, sejahtera, dan berbudaya.

(Mediacenter Riau/nb/NS)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:37 WIB
Dinas PUPR Merauke Galang Kolaborasi Masyarakat untuk Perbaikan Jalan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Bupati Pulang Pisau: Perpustakaan Baru Jadi Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
-->