Peringati Hari Otonomi Daerah 2025, Bupati Apresiasi Prestasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Amuntai, InfoPublik– Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Sahrujani memberikan apresiasi kepada sejumlah individu dan instansi yang telah meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional dan provinsi bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29.

Di antaranya, Khadijah yang terpilih sebagai Kartini Banua Inspiratif 2025, Widya Dewi yang meraih penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian Berprestasi tingkat Nasional tahun 2025, serta Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten HSU yang berhasil meraih peringkat kedua piagam Penghargaan Keselarasan Tertinggi RPJPD se-Provinsi Kalimantan Selatan.

"Hal ini jadi memotivasi kita semua. Ayo kita bersama-sama bangkit dan melaksanakan tugas sesuai dengan bidang kita. Jika kita bekerja dengan niat yang ikhlas, Insya Allah apa yang kita harapkan untuk Hulu Sungai Utara Bangkit akan kita genggam," ujar Sahrujani usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah 2025 di halaman Kantor Bupati HSU, pada Senin (28/4/2025).

Prestasi yang diraih oleh Khadijah, Widya Dewi, dan Bappelitbangda tersebut menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak dalam mewujudkan kemajuan di Kabupaten HSU.

Pemerintah Kabupaten HSU menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang mengusung tema nasional "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045". Peringatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat semangat otonomi daerah.

Bupati bertindak sebagai Inspektur Upacara, didampingi oleh Wakil Bupati Hero Setiawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Lesmana, pejabat Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkab HSU.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati HSU membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, yang memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, akademisi, insan pers, dan elemen bangsa lainnya yang telah berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.

“Mari kita teruskan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif ini, karena itu adalah pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel,” ungkap Mendagri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati HSU.

Tito Karnavian juga mengajak seluruh pemerintah daerah untuk memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Menurutnya, otonomi daerah harus menjadi sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah.

Selain itu, Mendagri juga menekankan beberapa isu strategis yang harus diperhatikan, seperti penguatan regulasi, dukungan anggaran dan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, efisiensi energi, serta reformasi birokrasi. Ia berharap, pemerintah daerah tidak hanya berperan sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan potensi lokal.

Mengakhiri sambutannya, Tito Karnavian mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan capaian otonomi daerah selama 29 tahun ini sebagai pijakan untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif, responsif, dan berkelanjutan.

(Diskomimfosandi/Wahyu/Aulia)