- Oleh MC KAB SIAK
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:16 WIB
: Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengikuti Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau Tahun 2025 di Gedung Daerah Balai Serindit Aula Gubernuran Pekanbaru, Riau, Senin (28/4/2025)/ MC Siak.
Oleh MC KAB SIAK, Selasa, 29 April 2025 | 09:02 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 202
Pekanbaru, IntoPublik- Wakil Bupati Siak, Husni Merza, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di hadapan Gubernur Riau, Abdul Wahid, saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Pekanbaru, Senin (28/4/2025).
Ia menyampaikan, upaya serius tersebut membuahkan hasil, terlihat dari penurunan jumlah titik api setiap tahunnya.
“Dari Januari hingga April 2025, luas kebakaran hutan di Kabupaten Siak tercatat hanya 7,9 hektare yang tersebar di Kecamatan Siak, Sungai Apit, Kandis, dan Tualang. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Husni.
Ia menjelaskan, Pemkab Siak bersama seluruh elemen terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk menetapkan status siaga karhutla serta aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak bekerja sama dengan TNI, Polri, pihak swasta, Manggala Agni, MPA, dan relawan, melakukan pemantauan spot-spot api serta memastikan kesiapan alat pemadam kebakaran.
Husni juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah karhutla. Ia mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar dan segera melapor jika terjadi kebakaran.
"Kami mengajak kita semua untuk tidak membuka lahan baru dengan cara dibakar. Jika terjadi kebakaran, segera laporkan kepada petugas terdekat," pesannya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Siak, Herianto mengungkapkan bahwa saat ini Kecamatan Sungai Apit menjadi daerah yang paling rawan karhutla, dengan luas kebakaran mencapai 6,4 hektare.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi, musim kemarau di Provinsi Riau akan dimulai lebih cepat pada Mei 2025 dan mencapai puncaknya pada Juni 2025.
"Saat ini jumlah titik api di Provinsi Riau sebanyak 199 titik, sementara firespot tercatat 44 titik. Total lahan yang terbakar dan sudah dipadamkan mencapai 79,31 hektare. Provinsi Riau juga telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla," jelas Gubernur Abdul Wahid.
(MC Kabupaten Siak/Angga Fatoni)