Pasca Pilkada, Wali Kota Padang Panjang Sambangi Rival: Tanda Rekonsiliasi Politik

Padang Panjang, Infopublik – Suasana politik yang sejuk dan penuh persaudaraan tampak jelas di Padang Panjang usai Pilkada serentak 2024. Wali Kota terpilih Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota Allex Saputra melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman H. Albert, S.Pd, M.M, salah satu pesaingnya dalam kontestasi Pilkada lalu, pada Kamis (1/5)/2025.

Kunjungan ini disambut hangat oleh H. Albert dan keluarganya, menandai momen penting rekonsiliasi politik serta membangun sinergi untuk kemajuan kota. Dalam suasana akrab, Hendri menyampaikan apresiasi atas kontribusi Albert dalam menjaga iklim demokrasi yang sehat selama masa kampanye.

“Membangun Padang Panjang tidak bisa dilakukan sendiri. Kami membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk para tokoh seperti Pak Albert yang memiliki visi untuk kota ini,” kata Hendri Arnis.

Sebagai guru dan pengelola Yayasan Pondok Pesantren Serambi Mekkah, H. Albert diharapkan dapat terus berkontribusi, khususnya di bidang keagamaan dan pendidikan. Wawako Allex Saputra menegaskan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah awal merangkul seluruh elemen masyarakat, tanpa lagi melihat perbedaan pilihan politik.

“Kita sudah melewati masa kompetisi. Sekarang saatnya bersatu demi Padang Panjang yang lebih baik,” ujarnya.

Menanggapi ajakan tersebut, H. Albert menyatakan kesiapan untuk mendukung berbagai program pembangunan, sembari menekankan bahwa tujuan semua pihak adalah sama: kesejahteraan masyarakat Padang Panjang. “Saya siap memberikan masukan dan berkontribusi sesuai kapasitas yang saya miliki,” ungkapnya.

Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, tetapi menjadi simbol penting dari kedewasaan politik dan semangat kolaboratif. Di tengah suhu politik nasional yang sering memanas pasca pemilu, Padang Panjang menunjukkan contoh elegan: bahwa rivalitas bisa berubah menjadi sinergi demi kepentingan rakyat.

Langkah ini juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, karena menunjukkan bahwa rekonsiliasi dan inklusivitas adalah fondasi penting pembangunan daerah. (Mc Padang Panjang/rifki)