- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:49 WIB
: Transportasi Gratis untuk Pelajar Diluncurkan, Wawako Allex: Wujud Kepedulian Terhadap Pendidikan
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Jumat, 2 Mei 2025 | 16:23 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 287
Padang Panjang, Infopublik – Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kota Padang Panjang resmi meluncurkan Program Transportasi Gratis bagi Pelajar, Jumat (2/5/2025). Peluncuran dilakukan secara simbolis di Terminal Mikrolet depan Resto Gumarang oleh Wakil Wali Kota Allex Saputra, sebagai langkah konkret mendukung akses pendidikan yang merata dan ramah ekonomi.
Program ini menjadi salah satu Program Unggulan (Progul) dari duet Wali Kota Hendri Arnis dan Wakilnya, Allex Saputra, yang bertujuan mempermudah akses transportasi pelajar dan meringankan beban ekonomi keluarga.
“Kami ingin memastikan pelajar Padang Panjang memiliki akses transportasi yang aman, murah, dan mudah,” ujar Wawako Allex dalam sambutannya.
Sebagai bagian dari inovasi, pelajar akan menggunakan Class Card Bank Nagari, kartu elektronik yang dapat digunakan untuk naik angkot dan bus secara gratis. Setiap sopir akan dibekali perangkat Android khusus untuk memindai kartu pelajar sebagai bentuk validasi penggunaan.
Sebanyak 38 unit angkot dan 7 unit bus milik Pemko akan melayani rute pelajar setiap hari Selasa dan Kamis, dari tingkat SD, SMP, SMA hingga SMK.
Kepala Dinas Perhubungan, Arkes Refagus, menjelaskan bahwa program ini melibatkan sejumlah koperasi angkutan seperti Koperasi Media, Sari Menanti, Wredatama, dan Pepabri, guna memastikan armada layak jalan dan layanan berjalan optimal.
Wawako juga mengingatkan pentingnya keselamatan dan disiplin selama pemanfaatan program ini. “Kami meminta peran aktif sekolah dan orang tua untuk menyosialisasikan titik penjemputan serta aturan tertib berlalu lintas bagi siswa,” tegasnya.
Pimpinan Bank Nagari Cabang Padang Panjang, Handre Irviyandi, menyampaikan dukungannya terhadap program ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam memperkuat sektor pendidikan.
“Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghasilkan solusi nyata untuk masyarakat,” katanya.(harris)