- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
: Jamin Ketersediaan Stok Darah, PMI Kota Probolinggo Teken Kerja Sama dengan KDD
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 8 Mei 2025 | 20:00 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 226
Kanigaran, InfoPublik — Komitmen menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota donor darah terus digelorakan. Salah satu langkah penting dalam mewujudkannya adalah melalui penandatanganan kerja sama antara Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo dengan Kelompok Donor Darah (KDD) yang digelar Rabu pagi (7/5/2025) di Balai Bina Harja.
Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, serta Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, yang juga dikenal sebagai pendonor aktif.
“Donor darah bukan sekadar kegiatan medis, tetapi bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan. Ini adalah kontribusi nyata dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup,” tegas Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara PMI, kelompok donor darah, dan Pemkot untuk memastikan stok darah yang sehat dan mencukupi di Kota Probolinggo. Ia berharap kerja sama ini mampu memperkuat jaringan kemanusiaan dan memperluas edukasi donor darah ke seluruh lapisan masyarakat.
“Kami akan terus mendukung upaya PMI, terutama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya kalangan tidak mampu,” tambahnya.
Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara, menyambut baik langkah ini. Ia menyatakan bahwa ide menjadikan Probolinggo sebagai kota donor darah merupakan gagasan langsung dari Wali Kota Aminuddin yang didukung penuh oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.
“Mereka berdua pendonor aktif. Semangat ini harus ditularkan. Mari jadikan donor darah sebagai gaya hidup dan bentuk kepahlawanan,” ujar Mega.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut bergerak, membangun budaya donor darah sebagai aksi nyata membantu sesama.
Acara ini juga diisi dengan penandatanganan simbolis kerja sama dengan berbagai kelompok pendonor darah, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan pengurus PMI Kota Probolinggo.
Gerakan ini menjadi tonggak awal menjadikan Probolinggo sebagai kota yang tangguh secara sosial dan kesehatan, sekaligus mengukuhkan komitmen kemanusiaan dari pemerintah dan masyarakat. (mir/pin)