- Oleh MC KAB BALANGAN
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:40 WIB
: rapat evaluasi bersama Tim Penilai Internal Zona Integritas dari Inspektorat Provinsi Gorontalo. (foto habari)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 22 Mei 2025 | 14:51 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 204
Kota Gorontalo, InfoPublik - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo menggelar rapat evaluasi bersama Tim Penilai Internal Zona Integritas dari Inspektorat Provinsi Gorontalo, untuk memperkuat komitmen menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Rabu (21/5/2025).
Rapat itu digelar di ruang kerja Kepala BPSDM dan dihadiri oleh Kepala BPSDM, Sekretaris, para Kepala Bidang, serta perwakilan Widyaiswara.
Memasuki tahun ketiga dalam pembangunan Zona Integritas BPSDM terus berupaya memperbaiki dan memperkuat sistem yang mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Pada pertemaun itu, Tim Penilai Internal menyampaikan hasil evaluasi dan sejumlah catatan penting dari Tim Penilai Nasional yang menjadi bahan refleksi untuk penilaian tahun 2025.
Catatan Evaluasi Tim Penilai Nasional, yakni, perencanaan Zona Integritas yang Kurang Terstruktur. Perencanaan pembangunan ZI di BPSDM dinilai masih bersifat normatif, khususnya dalam penentuan tim, penetapan target, pelaksanaan program, serta proses monitoring dan evaluasi (monev) yang belum sistematis dan terperinci.
Sebagai tindak lanjut Tim Penilai Nasional menyampaikan beberapa rekomendasi strategis, antara lain menyusun dokumen perencanaan yang terstruktur dan rinci, meliputi pembentukan tim pelaksana yang kompeten lengkap dengan tugas dan tanggung jawab, penetapan target capaian yang spesifik, terukur, realistis dan berbasis waktu, serta pelaksanaan monev secara berkala.
Sementara itu, Kepala BPSDM Budiyanto Sidiki menyatakan bahwa seluruh jajaran BPSDM siap melakukan langkah-langkah korektif secara menyeluruh.
Budiyanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang, dan perencanaan yang terintegrasi agar pembangunan Zona Integritas tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar membawa perubahan budaya kerja.
Dia menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti semua rekomendasi dan memastikan seluruh perangkat organisasi bergerak dalam satu arah untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional, transparan, dan akuntabel. (mcgorontaloprov/habari).