Padang Panjang Gencarkan Operasi Taat Pajak (OTP) untuk Kemandirian Daerah

Padang Panjang, InfoPublik — Pajak bukan hanya tentang angka. Ia adalah nafas pembangunan, denyut keadilan, dan wujud tanggung jawab bersama. Semangat inilah yang diusung Pemerintah Kota Padang Panjang saat meluncurkan dan menyosialisasikan program Operasi Taat Pajak (OTP), Rabu (21/5/2025) di Hall Lantai 3 Balai Kota.

Sosialisasi ini dihadiri puluhan pelaku usaha—mulai dari pengusaha rumah makan, restoran, kafe, penjual bakso, hingga pemilik hotel—yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, menegaskan bahwa OTP bukan sekadar agenda teknis, tetapi bagian dari ikhtiar besar membangun kemandirian fiskal daerah.

"Selama ini kita masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat. Untuk percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih berkualitas, kita harus gali potensi PAD secara sah, adil, dan optimal," ujar Sonny.

Menurut Sonny, hasil pajak bukan dinikmati pemerintah, tetapi kembali kepada rakyat. Mulai dari pembangunan jalan, saluran drainase, taman kota, hingga bantuan pendidikan, layanan kesehatan, dan pelestarian kebudayaan.

Karena itu, melalui OTP, Pemko ingin mendorong kesadaran kolektif bahwa pajak adalah kontribusi bersama untuk Padang Panjang yang lebih baik.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Winarno, menambahkan bahwa OTP tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Hendri Arnis dan Wakil Wali Kota Allex Saputra, sebagai langkah konkret mempercepat pembangunan.

"Petugas OTP akan turun langsung ke lapangan untuk memutakhirkan data dan melakukan pemungutan pajak secara profesional. Selain itu, mereka juga akan menggenjot potensi retribusi," kata Winarno.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. OTP hadir bukan untuk menekan, melainkan untuk membangun kemitraan yang transparan dan saling menguntungkan.

Operasi Taat Pajak (OTP) adalah langkah nyata membangun keadilan fiskal dari kota kecil dengan semangat besar. Kota Padang Panjang tengah menunjukkan bahwa kemandirian bukanlah slogan, melainkan hasil dari kemauan politik, partisipasi warga, dan kesadaran kolektif.

Jika kesadaran taat pajak terus tumbuh, maka impian Padang Panjang yang maju dan sejahtera akan menjadi keniscayaan, bukan sekadar wacana. (Mc Padang Panjang/harris)