Pemkot Pontianak Jaga Stabilitas Harga Jelang Iduladha, Inflasi Terkendali di 0,73 Persen

: High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Mei 2025 | 08:46 WIB - Redaktur: Untung S - 283


Pontianak, InfoPublik – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok. 

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, mengungkapkan bahwa inflasi di Pontianak sejak April 2025 tercatat sebesar 0,73 persen, dengan komoditas penyumbang utama meliputi tarif listrik, mobil, sawi hijau, dan emas perhiasan.

Sementara itu, beberapa komoditas seperti wortel, bayam, dan tarif pulsa justru berkontribusi pada deflasi.

“Menjelang Iduladha, kami memantau kenaikan harga pada komoditas seperti cabai merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng akibat peningkatan permintaan,” kata Amirullah usai memimpin rapat di Ruang Pontive Center, Kamis (22/5/2025).

Ia menekankan, upaya pengendalian harga difokuskan pada ketersediaan stok dan distribusi yang lancar untuk mencegah gejolak pasar.

Berdasarkan data Perum Bulog, stok beras di Kalimantan Barat saat ini mencapai 22.444,27 ton, dengan lebih dari 6.000 ton tersedia di gudang Bulog wilayah Pontianak.

“Dengan cadangan ini, kami yakin stok beras aman hingga beberapa bulan ke depan,” ujar Amirullah, yang juga menjabat sebagai Ketua TPID Pontianak.

Selain beras, Pemkot Pontianak telah menyiapkan langkah antisipasi melalui operasi pasar di seluruh kecamatan, pengawasan distribusi daging kurban, dan koordinasi intensif dengan dinas terkait.

Tim Satgas Ketahanan Pangan juga rutin melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan harga tetap stabil dan stok mencukupi.

Amirullah menjelaskan, strategi utama yang dijalankan meliputi penguatan operasi pasar, terutama untuk komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga seperti daging dan sembako.

“Kami terus pantau gudang-gudang penyimpanan dan distribusi untuk memastikan tidak ada kelangkaan,” tambahnya.

Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, masyarakat Muslim di Pontianak dapat merayakan Iduladha dengan tenang tanpa khawatir soal ketersediaan dan harga bahan pokok.

“Kami berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dan memastikan perayaan Iduladha berjalan lancar,” pungkasnya. (kominfo/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
-->