- Oleh MC PROV BANTEN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
: Gubernur Banten, Andra Soni dengan jajaran Rektorat Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Gedung Negara Provinsi Banten Jl Brigjen KH Syam'un No. 5 Kota Serang, Kamis (22/5/2025)/Biro Adpimpro Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Jumat, 23 Mei 2025 | 18:49 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 319
Banten, InfoPublik- Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pedesaan melalui Program Sarjana Penggerak Desa. Program ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat SDM di desa, tetapi juga sebagai bagian dari strategi besar peningkatan kualitas SDM di seluruh Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten, Andra Soni, saat menerima jajaran Rektorat Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (22/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
“Kami berdiskusi dengan Institut Teknologi Indonesia terkait dengan berbagai kerja sama, salah satunya di bidang pendidikan dalam program Sarjana Penggerak Desa,” ujar Andra.
Ia menilai, ITI memiliki program studi yang sangat relevan untuk pengembangan desa di Banten, seperti teknologi industri pertanian dan pengolahan pangan.
“Kolaborasi bersama ITI ini merupakan kolaborasi menuju Banten Maju,” tambahnya.
Program Sarjana Penggerak Desa merupakan inisiatif strategis yang menempatkan lulusan perguruan tinggi di desa untuk mendorong inovasi dan pembangunan.
Program ini juga diharapkan menjadi jembatan penghubung antara teknologi dan pengetahuan di wilayah perkotaan dengan kebutuhan nyata masyarakat pedesaan.
Kerja sama ini juga selaras dengan visi “Banten Maju, Adil Merata” yang diusung Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati.
Pemerintah Provinsi optimis bahwa kolaborasi ini dapat mempercepat peningkatan kualitas SDM desa dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.
Rektor ITI, Prof. Syopiansyah Putra Jaya, menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemprov Banten sudah terjalin sejak lama.
“Sekarang ini kita perkuat kembali kerjasamanya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ITI memiliki sejumlah program unggulan seperti smart farming, smart greenhouse, dan agribisnis farming system, yang dapat diimplementasikan langsung di desa-desa untuk mendukung pertanian terpadu.
“Kami ingin meningkatkan kompetensi SDM lokal Banten agar tidak hanya bisa bekerja di industri, tapi juga membangun desa. Petani juga bisa mendukung program lainnya seperti ekonomi kreatif dan makan gizi gratis,” tutup Syopiansyah.
(Mills/MC Prov Banten)